Pemkab Pessel, PSDA Sumbar dan Balai Sungai Keroyokan Tangani Abrasi Muara Kandis

1803
Hantaman ombak terus meruntuhkan tebing muara sungai dan menghancam keselamatan rumah masyarakat di Muara Kandis Punggasan, kecamatan Linggo Sari Baganti. Ist.

 

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Bencana abrasi pantai di nagari Muaro Kandis Punggasan, kecamatan Linggo Sari Banganti, kabupaten Pesisir Selatan sudah menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) Kementerian PU PR. Masing-masing pihak akan turun tangan sesuai dengan kewenangannya.

“Menyikapi kondisi yang semakin parah, Bupati Pesisir Selatan sudah mengirim surat permohonan bantuan kepada Gubernur Sumbar,” sebut Prinurdin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu siang via ponselnya. “Ini sudah jadi perhatian khusus Pak Bupati,” tambahnya.

Walinagari Helkamsi di lokasi bencana abrasi. Ist

Dikatakan Prinurdin, dalam suratnya nomor 360/242/BPBD/XI/2017 tanggal 22 November 2017, Bupati Hendrajoni memohon kepada Gubernur Irwan Prayitno supaya penanganan muara sungai dilanjutkan pada tahun 2018 (oleh Dinas PSDA Sumbar), dan BPBD Sumbar juga diharap melakukan penanganan darurat. “Karena kondisi di lapangan semakin parah,” jelasnya.

Disamping itu, lanjut Prinurdin, pihaknya bersama Dinas PSDA Pessel juga akan melakukan penanganan darurat menjelang pekerjaan lanjutan oleh Dinas PSDA Sumbar dimulai kembali di tahun 2018. “Kita punya exscavator yang bisa dipakai, dan ada karung pasir isi 500 kg yang bisa diminta ke Balai Sungai (BWSS V-red),” ujarnya. “Tekhnis dan pelaksanaannya, kita sedang koordinasikan dengan Dinas PSDA (PSDA Pessel-red),” tambahnya.

“Masyarakat diminta bersabar,” harapnya. “Ini sudah jadi perhatian khusus Pak Bupati,” tegasnya.

Rumah masyarakat porak- poranda dihantam ombak besar. Net.

Kepala Dinas PSDA Sumbar, Rifda Suriani yang dikonfirmasi via ponselnya mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan kembali untuk pekerjaan lanjutan penanganan muara sungai tersebut. “2017 sudah kita mulai dengan anggaran Rp1,7 miliar, dan tahun 2018 kembali kita lanjutkan dengan anggaran Rp3 miliar,” jelasnya. “Begitu APBD disahkan, langsung kita lelang,” tegasnya.

Semangat yang sama juga disampaikan Kepala BWSS V, Maryadi Utama. “Kita sedang menginventaris kondisi lapangan dan meminta dokumen pendukung dari Pemkab Pessel,” ujarnya, Rabu siang (6/12-2017) di kantornya. “Kita akan usulkan penanganan pantainya,” tambahnya. “Ada satu kilometer yang harus ditangani, dan dibutuhkan Rp20-an miliar untuk pembangunan growing (susunan batu pemecah/penahan ombak-red) di sana,” tambahnya lagi.

“Kita akan upayakan maksimal supaya dampak abrasi di Muara Kandis Punggasan itu bisa segera ditangani,” tegas Maryadi Utama.

Seperti diketahui, abrasi pantai di Muaro Kandis Punggasan sudah terjadi sejak lama. Tercatat, sejak 2015 sudah 19 unit rumah masyarakat hancur dihantam ombak besar. Dan, kini ada 20 unit lagi yang dalam kondisi terancam. Walinagari Muaro Kandis Punggasan, Helkamsi telah berupaya keras menyurati dan mendatangi pihak terkait supaya abrasi tersebut segera ditangani.

“Kalau tidak segera ditangani, dua puluh unit rumah lagi akan hancur dihantam ombak besar,” tegas Walinagari Helkamsi.

Menunaikan janji kampanyenya pada Pilgub lalu, Gubernur Irwan Prayitno dan Wagub Nasrul Abit (IP-NA) sudah mengalokasikan anggaran Rp2 miliar pada tahun 2017, dan tahun 2018 kembali ditambah Rp3 miliar. “Ini akan kita kawal terus sampai penanganannya tuntas,” sebut Novermal Yuska, mantan Wakil Sekretaris Tim Relawan IP-NA. “Kita juga mendorong Balai Sungai ikut menanganinya,” tegas Rang Balai Selasa itu. Tim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here