Lisda Hendrajoni, Sosok Perempuan Hebat yang Peduli dengan Kaum Dhuafa

1956

JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Lisda Hendrajoni merupakan nama yang tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya kabupaten Pesisir Selatan. Namanya selalu menghiasi halaman media masa, baik cetak, online maupun elektronik. Perempuan kelahiran 1975 itu sangat populer.

Popularitas yang didapat itu disebabkan oleh sepakterjangnya dalam membantu masyarakat ekonomi lemah, kaum duafa, kalangan tak mampu dan meningkatkan kemampuan kaum perempuan sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya sebagai ketua PKK di Pesisir Selatan.

Oleh masyarakat Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni dikenal sebagai sosok yang merakyat. Dia akrab dengan siapapun. Hampir setiap waktu dia turun ke masyarakat untuk membantu suaminya, Bupati Hendrajoni untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat di kabupaten yang berjuluk negeri sejuta pesona.

Berbagai program digulirkan. Mulai dari bedah rumah, bantuan kaki dan tangan palsu hingga operasi bibir sumbing serta membimbing kaum perempuan untuk meningkat kemampuan dan pendapatan keluarga.

Termasuk pula mendorong kreativitas anak-anak muda setempat untuk meraih prestasi. Semua itu dia lakukan agar masyarakat Pessel menjadi maju.

Dia juga dikenal aktif dalam menggali potensi daerah Pesisir Selatan, khususnya sektor pariwisata. Lisda turut mempromosikan berbagai objek wisata di daerah itu. Berkat tangan dinginnya dan usaha tak kenal lelah, kawasan Mandeh meraih peringkat pertama dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 dalam kategori surga tersembunyi terpopuler.

Sepak terjang dan gerakannya itu membuat Lisda Hendrajoni diganjar berbagai penghargaan. Mulai dari Srikandi Award sampai manusia bintang versi Rakyat Merdeka Online berhasil disabet Lisda. Dan berbagai penghargaan lainnya menghampirinya.

Sebelum dilantik menjadi Ketua PKK Pesisir Selatan, Lisda merupakan seorang pramugari maskapai penerbangan plat merah, Garuda. Dia juga menjadi awak kabin pesawat kepresidenan. Mulai dari presiden BJ.Habibi, Gusdur, Megawati hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah diawaki oleh alumnus master transportasi Universitas Trisakti ini.

Pengalaman bergaul dengan para petinggi-petinggi republik ini membuat kemampuannya sangat terasah dan cekatan dalam setiap bertindak. Jaringan yang luas itu dia manfaatkan untuk memajukan masyarakat Pessel. Seperti gerakan Dunsanak Mambantu Dunsanak yang telah mampu membedah puluhan rumah yang tidak layak huni.

Jaringan itu pula yang membuat ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Sumatera Barat itu mampu mendatangkan LSM asal Amerika Serikat untuk membantu merenovasi rumah warga di daerah tersebut.

Selain sebagai ketua PKK dan aktif dalam bidang sosial kemasyarakatan, Lisda juga dikenal sebagai pengusaha. Usahanya meliputi rumah kost-kostan, restoran, catering dan salon kecantikan di Padang dan Jakarta.

Kendati agendanya cukup padat, tapi dia tetap mengutamakan pendidikan. Saat ini, Lisda Hendrajoni sedang menempuh studi doktoral di Universitas Negeri Padang. Sesekali anggota dewan penasehat SMSI Sumbar itu juga mengajar di perguruan tinggi swasta.

Popularitas dan keaktifannya itu membuat beberapa partai mendekatinya untuk menawarinya bergabung dan diproyeksikan menjadi calon legislatif DPR pusat.

Dan pada akhirnya Lisda Hendrajoni berlabuh di Partai Nasdem untuk bertarung memperebutkan satu dari delapan kursi yang tersedia di Dapil 1 Sumbar. Lisda berada di nomor urut 3. (Rega Desfinal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here