Atasi Masalah Layanan Jantung, M Zein Painan Kerja Sama dengan FK Unand dan M Djamil

2110

JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Ada kabar gembira bagi masyarakat serta keluarga pasien, khususnya bagi pasien penyangkit jantung yang dirawat ataupun dirujuk ke RSUD M Zein Painan. Rumah sakit yang dipimpin Direktur Sutarman itu akan berkerjasama dengan FK Unand dan RSUP M Djamil Padang mendatangkan dokter spesialis jantung 2 sampai 3 kali seminggu.

Demikian dikatakan Direktur RSUD M Zein kepada www.jurnalsumbar.com, Selasa, 12 Februari di Painan. “Untuk itu, perlu sekali masyarakat dan keluarga pasien bisa memahami hal tersebut,” sebutnya. “Guna memberikan pelayanan optimal, salah satunya kita kita akan bekerjasama dengan FK Unand dan RSUP M Djamil Padang.

Sutarman mengatakan, keberadaan RSUD M Zein Painan type C tidak wajib punya spesialis jantung. Pada tahun 2018 yang lalu, rumah sakit ini mendapat Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) selama 6 bulan dari Kemenkes. Namun, karena bersangkutan lulus dan memilih menjadi PNS di RS Stroke Bukit Tinggi.

“Kita sudah lakukan upaya perpanjang kontrak, namun yang bersangkutan memilih di Bukittinggi,” tegas Sutarman.

Diterangkan Sutarman, pasien penyangkit jantung tidak harus ditangani oleh dokter spesialis jantung semata, dokter spesialis penyakit dalam juga bisa menangani pasien penyakit jantung. Namun begitu, masyarakat dan para pasien yang terkena penyakit jantung tidak usah khawatir, sebentar lagi salah satu dokter di RSUD M Zein Painan tamat, dan masalah jantung bisa teratasi.

Bahkan, menurut Sutarman untuk pemasangan cincin bisa dilakukan di M Zein Painan, untuk itu perlu disiapkan alat dan teknis lainnya. Karena hal tersebut membutuhkan anggaran cukup besar.

“Untuk tipe Cn kita sudah menjadi RS terdepan, dibandingkan tipe C lain di Sumbar, masyarakat Pesisir Selatan bersyukur kita sudah RS tipe C, mendekati tipe B,” ucapnya.

Dijelaskannya, kerjasama dengan FK Unand dan RSUP M Djamil Padang mendatangkan dokter spesialis jantung ke RSUD M Zein Painan atau Residen Senior ataupun kerjasama Referal 2 sampai 3 kali seminggu.

“Kita harap, semua masyarakat yang akan berobat dan mendapat pelayanan rumah sakit harus sudah terdaftar di BPJS, karena untuk pelayanan butuh biaya besar,” tegasnya. “Kalau sudah terdaftar, kan tidak akan mengalami masalah dalam pelayanan, karena dana talangan pasien bemasalah sangat terbatas dan memang kita peruntukan bagi pasien benar-benar tidak mampu,” akhirnya. (Rega Desfinal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here