Musyorkotlub, Muryanto Terpilih Jadi Ketua KONI Sawahlunto

1111

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Menanggapi hasil Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musyorkotlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sawahlunto, yang menetapkan Muryanto sebagai Ketua Umum KONI terpilih setelah melalui proses pemilihan dengan voting tertutup, Walikota Deri Asta mengajak Ketua KONI terpilih untuk merangkul semua pihak agar bersatu kembali memfokuskan semangat untuk pengelolaan dan prestasi olahraga ‘Kota Arang’ yang lebih baik.

“Kita harapkan kepada kedua kandidat Ketua untuk menunjukkan prinsip sportifitas. Kita terima hasil pemilihan ini dengan dewasa. Jangan sampai ada perpecahan, ada grup – grup segala macamnya. Ketika pemilihan telah usai, saatnya bersatu kembali. Yang kita tatap ke depan adalah apa yang harus kita benahi untuk pengelolaan dan prestasi olahraga Sawahlunto yang lebih baik,” kata Deri Asta, dalam sambutannya saat membuka Musyorkotlub KONI Sawahlunto, Rabu 26 Juni 2019 di Hall Ombilin.

Tak lupa, Walikota berusia 45 tahun itu juga menyampaikan terimakasih kepada Ketua dan pengurus KONI periode sebelumnya atas pengabdiannya dan kinerjanya mengiringi Musyorkotlub ini.

Pemilihan Ketua KONI Sawahlunto yang berlangsung dengan sistem voting tertutup itu diikuti dua kandidat Ketua, yakni Hasjhoni dan Muryanto. Hasjhoni berasal dari Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina), sedangkan Muryanto dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Berdasarkan data yang diperoleh Humas dari Pimpinan Sidang Musyorkotlub KONI Sawahlunto, Afdal, diketahui bahwa Muryanto unggul 21 suara, sementara Hasjhoni Sy memperoleh 10 suara.

Afdal menambahkan, selanjutnya ketua terpilih akan dibantu dua orang tim formatur untuk menyusun kepengurusan KONI Kota Sawahlunto selanjutnya. “Waktu yang diberikan untuk tim formatur selama dua hari kedepan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Sawahlunto terpilih Muryanto dalam penyampaian visi dan misinya mengatakan terwujudnya meningkatkan pembinaan olahraga yang terencana dan berjenjang, mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaku olahraga terutama wasit dan pelatih.

“Kemudian peningkatan kuantitas dan kualitas atlet kemudian mendorong peran masyarakat dan pihak swasta dalam kegiatan olahraga sehingga terjalin kemitraan,” tuturnya. rilis/humas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here