Dilengkapi Interior Ruangan Setara Hotel Berbintang, Awal 2020 RSUD Dhamasraya Beroperasi

720

JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Dharmasraya terus ditingkatkan. Salah satunya pelayanan di RSUD Sungai Dareh. RSUD pelat merah terbesar di selatan Sumatera Barat ini bakal pindah ke komplek yang baru awal Januari tahun depan. Pemkab Dharmasraya menyiapkan ruangan poliklinik setara hotel berbintang, supaya rakyat nyaman berobat.

Seperti duketahui bersama, perjalanan panjang pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dharmasraya yang berada di KM 4 Lintas Sumatera, Pulau Punjung, berakhir di tangan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan Wakil Bupati, Amrizal, Dt. Rajo Medan. Setelah sekian lama dinanti-nanti oleh Masyarakat Dharmasraya, kini memasuki tahap Finishing sebelum dioperasionalkan pada Bulan Januari 2020 mendatang.

Baru-baru ini, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, lagi-lagi menyilau secara dadakan ke Gedung yang begitu megah dan berdiri kokoh di pinggir Jalinsum tersebut. Tujuan Bupati tak lain dan tak bukan ialah melihat kembali keadaan Finishing akhir gedung, mulai dari jalan masuk Gedung yang sedang pengaspalan, termasuk juga parkiran kendaraan, kemudian titik kumpulnya ambulan pada keadaan darurat.

“Saya intruksikan kepada pekerja, untuk pada bagian lobi masuk, ditata dengan sebaik mungkin, jangan ada terjadinya rembesan air, sebab pada bagian lobi ini sebagai alur pertama untuk melayani pasien yang masuk untuk berobat”. Pada bagian lain sudah dalam keadaan ready untuk ditempati pada januari 2020 nanti, beliau tegaskan untuk tiru Rumah Sakit Semen Padang, unggapan Bupati dengan penuh harapan.

Direktur RSUD Sungai Dareh, Chusnul Chotimah Subekti, dalam mendampingi Bupati menyilau Gedung baru RSUD Dharmasraya, beliau juga menambahkan akan berjanji menyesuaikan dengan harapan Bupati. Untuk akses jalan masuk dan keluar sesuai desain terdahulu selebar enam meter, pondasi khusus yang dibayangkan oleh Bupati merupakan penunjang layanan yang sangat bagus, dan menimalisir terjadinya hal yang tidak terduga yang tidak diinginkan, seperti penumpukan pasien pada keadaan darurat.

Drg. Ch-ch, pada akhir keterangannya tentunya terjadi penambahan jumlah Poli-klinik rawat jalan nantinya, yaitu pertama Poliklinik Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan, Neurogi atau saraf, Mata, THT-KL, Jantung, Kulit Kelamin, Gigi, Umum, Ortopedi (Bedah Tulang), Geriatri, VCT (Voluntary Counselling And Testing) Konseling HIV dan Aids, MDR (Multidrug Resistent), Tuberkulosis) kemudian ruang tindakan poli, terakhir PPRA (Pengendalian Resistensi Anti Narkba).humas
editor;saptarius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here