Hadiri Seminar Iptek POMNas 2019, Rektor UNP Ajak Inovasi Riset Olahraga Diprioritaskan

738

“Muda-mudahan dengan adanya momentum menjadi tuan rumah POMNas ke-17 nanti dukungan Pemprov Sumbar terhadap pembinaan olahraga mahasiswa lebih baik lagI”

JURNAL SUMBAR | Jakarta – Para Dekan fakultas olahraga se Tanah Air dan beberapa guru besar olahraga berseminar di Jakarta, Senin (23/9) lalu. Salah seorang nara sumbernya adalah Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof Ganefri, PhD yang membahas pembangunan SDM Olahraga.

Rupanya, Rektor UNP, Prof Ganefri menjadi pembicara mewakili Rektor LPTK Se-Indonesia dan sekaitan rencana penunjukan UNP tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XVII-2021.

Prof Ganefri menyebutkan saat ini animo para pelajar Indonesia sudah bergeser, yang dulunya pelajaran yang diminati itu olahraga namun sekarang tidak lagi. Sementara itu menyoal di Sumatera Barat, Prof Ganefri mengakui bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak memiliki perhatian yang serius terhadap pengembangan olahraga mahasiswa.

“Muda-mudahan dengan adanya momentum menjadi tuan rumah POMNas ke-17 nanti dukungan Pemprov Sumbar terhadap pembinaan olahraga mahasiswa lebih baik lagi,” ujar Prof Ganefri.

Rektor UNP yang masuk Finalis Academic Leader Kemenristekdikti 2019 menyampaikan animo masuk fakultas olahraga menurun sepanjang beberapa tahun belakangan. Faktanya banyak mahasiswa fakultas olahraga yang lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur mandiri daripada jalur SNMPTN atau SBMPTN, karena melalui jalur ini mensyaratkan fortopolio.

“Kita saat ini sedang berjuang agar Kemenristekdikti tidak lagi mensyaratkan fortofolio tapi melalui tes keterampilan bagi calon mahasiswa fakultas olahraga,” terang Prof Ganefri, yang disambut dukungan setuju para dekan FIK Se-Indonesia.

Diujung pembicaraanya, Prof Ganefri merelis data kondisi budaya keolahragaan masih rendah yang tercermin dari tingkat kemajuan pembangunan olahraraga Indonesia yang hanya mencapau 23 parsen (Sport Developmen Index), dimana indek itu dihitung berdasarkan angka indeks partisipasi, ruang terbuka, sumber daya manusia dan kebugaran, yang diungkapkan Kemenpora RI tahun 2017.

“Hal ini mestinya dalam perkembangan teknologi sekarang riset dan inovasi keolaragaan perlu ditingkatkan,” harapnya.

Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Prof Syofian Hanif, Ketua Panitia POMNas, Seminar ini diikuti para dekan fakultas olahraga, guru besar, dan para akademisi olahraga dengan menghadirkan nara sumber Gubernur DKI, Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristek Dikti Didin Wahidin, Guru Besar Olahraga UNJ, Prof Firmansyah Dlis dan Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD.

Seminar ini digelar dalam rangka menyemarakan pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) ke-16 di Jakarta, bertajuk ” Revitalisasi Olahraga Nasional Melalui Pembinaan Olahraga Mahasiswa Dalam Era Revolusi Industri 4.0″, di Jakarta. (Agusmardi/Humas UNP)
editor;saptarius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here