Kuda Aceh, Jatim dan Sumut Bersaing Ditengah Dominasi Sumbar di Final Sawahlunto Derby

1910

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Kuda Gayo Tanseran Tasik Aceh, kuda Kamasilan dari Jawa Timur dan Putri Pagaran kabupaten Tapanuli Utara propinsi SumateraUtara akan bersaing ditengah dominasi kuda – kuda Sumatera Barat dikelas 3 tahunSawahlunto derby jarak  1.500 meter pada kejuaraannasional (Kejurnas) Sawahlunto Derby di gelanggang Kandi, pada Minggu (8/12/2019) mendatang.

Kuda – kuda Sumbar yang menjadi rival kuda Putri Pagaran, Gayo Tanseran Tasik Aceh dan kuda Kamasilan dirace berhadian total Rp150 juta ini adalah Badoray Sky dan Bunian Sky (Bukittinggi), Gadis Impian(Sawahlunto), Puma (Bukittinggi), Rubicon (Solok), Red Hard (Bukittinggi), Al’Fatih Srigunting (Sawahlunto), Black Dragon Sumbar
(Bukittinggi) serta  Merah Agogo (Bukittinggi).
Joki Kuda Putri Pagaran J Suranta mengakui sengitnya persaingan padakelas 3 tahun Sawahlunto Derby ini. Bahkan, karna banyaknya kudapeminat  harus melalui babak penyisihan Minggu (24/11/2019) lalu untuk menentukan 12 kuda yang akan berpacu difinal nanti.

“Dari 12 kuda yanglolos ke final hanya kuda Putri Pagaran, Kamasilandan kuda gayo Tanseran Tasik dari Aceh yang diluar tuan rumah Sumbar yang sangat dominan ” sebut J Suranta di Kandi, Minggu (1/12/2019).

Terkait prediksi, J Suranta tak banyak berkomentar karna dalam pacuan kuda sering ada kejutan serta hanya bisa dibuktikan digelanggang.

“Nantinya, setiap kuda dengan jokinya sudah punya catatan tersendiri bersama pelatihnya” sebutnya.

Selain kelas 3 tahun Sawahlunto Derby, pada kejurnas ini juga digelarkelas C/D 2 tahun perdana, AB 2 tahun Perdana, CD 2 tahun pemula, AB 2 tahun pemula, kelas E terbuka kelas CD terbuka, kelas Remaja -1.200 M, dan kelas AB 4 tahun 2.000 M.tum
editor;saptarius

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here