Simpang Kantor Bupati Disulap Jadi Halal Traditionale Food Street of Dharmasraya

Jurnal Sumbar

JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Ada kabar gembira dalam Bulan Desember ini buat pada pedagang makanan tradisional dan juga buat kita kita yang gandrung dengan makanan khas Dharmasraya dan Minangkabau pada umumnya.

Datanglah ke Simpang kantor bupati pada Sabtu malam Minggu tanggal 21 Desember 2019 untuk menikmati dan memanjakan lidah guna mencicip aneka makanan tradisional yang dijajakan oleh para pedagang tradisional juga. Bukan Cuma malam itu pusat jajanan tradisional Pulau Punjung akan dibuka, namun setiap malam minggu, dipastikan kegiatan kulineri akan digelar di temat yang sama.

Di Koto Baru, para petualang rasa ini juga akan dimanjakan di pusat jajanan tradisional yang juga akan dibuka di sana. Di Koto Baru, Bupati Sutan Riska mengancar-ancar, kegiatan kulinari itu akan dibuka setiap hari malam Rabu atau Selasa malam dan mulai tanggal 25 Desember 2019. Sementara di Sungai Rumbai yang rencana harinya sama dengan di Pulau Punjung, akan dibuka menyusul. “Kita coba menggerakkan putaran ekonomi supaya warga kita mendapat tambahan penghasilan, sekaligus membuat arena hiburan keluarga yang halal, religi bagi masyarakat,” kata Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

PERANTAU SIJUNJUNG

Rencana Bupati termuda ini didukung oleh anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Dharmasraya Ade Sudarman. Menurut Ade, langkah bupati Sutan Riska itu merupakan perwujudkan dari hasil kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur belum lama ini. Ade yang waktu itu mendampingi Bupati Sutan Riska tahu persis bagaimana bupati muda itu mempunyai keinginan kuat untuk membuka pusat jajanan di ibukota, sebagaimana yang dilihatnya di Kabupaten Banyuwangi. Namun Ade tidak menyangka akan secepat itu bupati Sutan Riska mewujudkannya.

“Pak bupati luar biasa. Beliau bergerak cepat. Saya bersama teman teman DPRD memberikan dukungan buat langkah positif pak bupati,” kata Ade. Meskipun kecil, langkah Bupati Sutan Riska ini dinilai memiliki dampak besar bagi perekonomian daerah. Banyak pedagang tradisional yang selama ini belum mendapat tempat berjualan yang layak, maka di pusat jajanan itu akan diberikan tempat yang strategis. Kemudian, banyak warga masyarakat yang berpunya yang selama ini membelanjakan uangnya ke luar daerah, kini cukup dalam daerah agar bisa dinikmati oleh UKM setempat.

Kepala Dinas Kumperdag Kabupaten Dharmasraya, Drs. H. Zubrizal menyebutkan, untuk melaksanakan gagasan bupati Sutan Riska, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintahan nagari Sunga Kambut dan juga OPD terkait untuk menyiapkan lokasi yang akan menjadi sentra jajanan malam terpopuler di Dharmasraya. Jalan sepanjang setengah kilometer kini sudah dipasangi lampion warna warni. Pada saatnya para pedagang akan menyiapkan meja dan juga perlengkapan lainnya. “Kita sudah memberitahu para UKM kita yang khusus menjual makanan tradisional untuk ikut berjualan. Bukan hanya UKM, namun keluarga ASN juga boleh ikut,” kata Zubrizal.

Dijelasakan Zubrisal, untuk dapat mengisi lapak-lapak dan gerai-gerai makanan tradisional, maka pedagang terlebih dulu harus membuat pernyataan. Pertama mereka wajib berjualan sekali seminggu. Kemudian kedua mereka wajib menjaga kebersihan dan ketertiban, ketiga mereka wajib menjaga kualitas dan keamanan pangan yang dijual, keempat mereka tidak akan meletakkan harga yang fantastis. “Supaya pusat jajanan ini tetap terpercaya dan benar benar menjadi tempat berhibur yang sehat dan aman serta halal,” kata Zubrizal.humas
editor;saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.