JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit dan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan akibat bencana alam tanah longsor dan banjir di Nagari Tanjung Lolo dan Nagari Muaro Takung, Sijunjung, Sumatera Barat, Rabu (22/1/2020).
Kunjungan tersebut juga hadir Kepala BPBD Provinsi Sumbar dan beberapa Instansi terkait di Provinsi Sumbar, Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. En Yuswir Arifin, Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Zefnihan, Kepala Dinas PUPR, Kepala BPBD, Kabag Protokol Setdakab Sijunjung.
Saat dikonfirmasi MC Sijunjung, Bupati Yuswir Arifin menyebutkan kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat kondisi terkini dan tindakan penanggulangan bencana yang telah dilakukan, serta sebagai acuan untuk mengambil tindakan cepat dan jangka panjang oleh pemerintah daerah.
TINJAU – Wagub Sumbar Nasrul Abit tinjau langsung korban bencana banjir dan longsor di Sijunjung
“Tujuan kita untuk peninjauan secara langsung ini disisi lain untuk memberikan dukungan secara moril maupun bantuan sembako kepada masyarakat dan memberikan dampingan bahwa pemerintah daerah akan selalu bersama masyarakat,” kata Bupati dua periode itu.
Dihadapan Wagub, Bupati menjelaskan, akibat curah hujan deras yang melanda Ranah Lansek Manih disetiap malamnya, menimbulkan bencana di sejumlah titik yaitu banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai dan juga tanah longsor.
“Banjir tersebut melanda beberapa kawasan rumah warga, sedangkan longsor terjadi pada ruas jalan lintas,” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengaku prihatin atas musibah yang menimpah masyarakat di Kabupaten Sijunjung (Tanjung Lolo dan Muaro Takung).
“Turut berduka cita atas bencana alam yang menimpah, walaupun tidak ada korban jiwa, namun masyarakat ada yang kehilangan harta benda,” katanya.
Dikatakan Wagub, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten, kami menyerahkan bantuan berupa uang dan logistik untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana.
“Kepada Instansi terkait di Provinsi dan Kabupaten agar sesegera mungkin untuk melakukan penanganan terhadap bencana itu, karena kita lihat dibeberapa titik lokasi permukiman warga terancam oleh luapan air sungai,” imbuhnya.dicko
editor;saptarius