Rusak Berat, Danau-danau Mini Hiasi Jalan Raya Saruaso – Sitangkai Lintau

1131

JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Ruas jalan raya dari Nagari Saruaso — Sitangkai Lintau saat ini mengalami rusak berat. Di sana – sini ditemukan lubang – lubang cukup besar, dan kalau hujan turun lubang – lubang tersebut membentuk danau – danau mini.

Kondisi jalan yang sudah lama mencemaskan itu, setiap saat siap menjerat dan menimbulkan kecelakaan bagi kenderaan roda empat dan roda dua yang melintasi ruas jalan raya Saruaso — Sitangkai Lintau itu.

Jalan cukup parah, sebut anggota masyarakat, berlokasi sebelum simpang pulau lowe, depan rumah anggota Dewan Jasmadi, dan menjelang pendakian kelok Datuak Bijo.Sudah seharusnya lah pemerintah memberikan perhatian terhadap ruas jalan raya tersebut, berupa rehabilitasi atau penambalan di sana-sini.

Sementara itu, pemuka masyarakat Lintau Yulkusmayanto S.Si Kotik Batuah yang sering melewati jalan tersebut, Sabtu (6/6/20), menjelaskan, kondisi jalan raya berhias berbagai bentuk lubang mengangah sudah lama dialami pengendara roda empat ,dan roda dua.

Bahkan kondisi jalan yang semakin parah itu, tekan Yulkusmayanto sudah banyak menimbulkan kecelakaan, namun belum ada korban jiwa.Untuk itu diminta pemerintah melakukan perbaikan sesegera mungkin.

Yulkusmayanto menghimbau pengendara, untuk perjalanan aman dan nyaman , sebaiknya melewati jalan raya puncak Pato yang saat ini sudah direhabilitasi dengan kondisi jalan lebar,dan mulus dilewati.Kita perlu mengapresiasi pemda Tanah Datar telah memperbaiki jalan Pato Lintau itu.

Semntara, Camat Lintaubuo Agusril ketika dikonfirmasi tentang eksistensi jalan cukup parah itu menyebutkan, telah melaporkan kepada Mantri Jalan Provinsi Ruas jalan Sitangkai – Saruaso.Sang mantri berjanji akan memperbaiki usai Lebaran, tetapi belum ada realisasinya.

Untuk itu, Camat Agusril berharap pihak Dinas Bina Marga Provinsi sumatera Barat agar segera memperbaiki jalan rusak parah itu, Karena ruas Jalan tersebut cukup vital bagi masyarakat Lintau Buo — Sijujung — Batusangkar — Atar dan masyarakat Tanjung emas- habede.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here