Bupati Irfendi Arbi Ajak Orang Tua Awasi Anaknya Pakai Internet

JURNAL SUMBAR | Limapuluh Kota – Internet merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Kendati sarat dengan hal negatif, namun dunia maya sangat dibutuhkan termasuk bagi kalangan siswa. Menyikapi ini, orang tua perlu melakukan pengawasan yang ketat.

Hal itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi di hadapan jamaah Masjid Nurul Yakin Kandang Lamo Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau, Senin (12/6).

“Perkembangan teknologi informasi merupakan suatu keniscayaan. Meskipun media sosial mengandung hal negatif, namun kita tidak bisa melarang anak memakai internet tersebut,” ungkap Irfendi.

Dikatakan, agar dampak kecanggihan teknologi informasi itu tidak berakibat buruk terhadap anak, maka yang bisa dilakukan adalah melakukan pengawasan. “Jangan larang anak mein internet, tapi awasi,” ulang Irfendi.

Lebih lanjut Irfendi mengingat, kecanggihan teknologi infomasi rentan dengan manipulas dan informasi bohong yang lebih dikenal dengan sebutan hoak. Untuk itu, masyarakat tidak bisa secara serta merta mempercayai setiap informasi yang ada di media sosial.

“Informasi yang dimuat di dalam media sosial itu tidak bisa ditelan begitu saja. Sebaliknya perlu dipastikan kebenarannya. Sebab, selama ini tidak jarang berita tersebut yang bersifat bohong alias hoak,” ujar putera Koto Tangah Simalanggang tersebut.

Dalam kesempatan itu Irfendi juga mengajak kepedulian masyarakat dengan sesama. Jangan sampai ada warga tetangga yang tidak makan karena karena tidak memiliki uang untuk membeli beras.

“Kita tidak ingin ada warga yang menangis tidak makan. Untuk itu kita berharap seluruh masyarakat, termasuk pengurus masjid agar peduli dengan warga sekitarnya. Jika dimasjid ini disediakan kotak amal bagi warga miskin atau anak miskin yang butuh biaya, saya yakin dalam waktu beberapa hari saja dananya akan terkumpul,” papar Irfendi.

Begitu juga terhadap pemerintah nagari dan camat, Irfendi juga minta untuk senantiasa melakukan pemantauan kondisi warganya ke lapangan. Bila ada warga miskin yang belum terdaftar sebagai penerima Raskin dan BPJS, maka segera laporkan ke kabupaten.

“Kita juga minta pemerintah nagari melakukan cros cek ke tengah masyarakatnya untuk berikutnya melakukan verifikasi agar terdaftar sebagai penerima Raskin dan BPJS. Tak kalah penting, jangan sampai terlantarkan sekolah anak miskin yang pintar,” ulang Irfendi.

Dalam kesempatan itu Irfendi juga menyerahkan bantuan dana bagi Masjid Nurul Yakin sebesar Rp10 juta. [erwin]

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.