JURNAL SUMBAR | Kediri – Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dirjen PKT) M. Nurdin menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (12/7).
Perayaan yang mengangkat tema “Menegakkan Hak atas Benih Petani untuk Kedaulatan Pangan” itu dihadiri oleh 1.000 petani anggota SPI, tamu dari negara asing dan perwakilan organisasi /lembaga, para pemangku kepentingan di bidang pertanian.
Dirjen PKT M. Nurdin yang dalam acara tersebut menjadi Keynote Speaker mewakili Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa dana desa memang digunakan antara lain untuk menunjang pembangunan dan pengembangan pertanian melalui peningkatan intensifikasi dan diversikasi komoditi. “Dana desa mensupport penangkaran-penangkaran benih dalam rangka penyemaian benih unggul yang akan menunjang produk unggulan kawasan perdesaan (prukades),” katanya.
Penangkaran benih inilah yang selanjutnya menjadi bagian dari usaha yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), lanjutnya. BUMDEs inilah yang nantinya akan menjaga ketersediaan kebun benih. “Di sinilah manfaat dari embung sebagai pendukung sektor pertanian diperlukan, yaitu untuk menjaga kestabilan produksi pangan karena ketersediaan air yang menjadi factor penting dalam sektor pertanian,” terangnya mengaitkan empat program prioritas yang dicanangkan Kemendes PDTT yaitu Prukades, Embung, BUMDes, dan Sarana Olahraga Desa. Keempat program tersebut saling terkait dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa.
Dalam peringatan HUT ke-20 ini SPI juga memberikan demo bagaimana penangkaran benih dilaksanakan oleh kelompok-kelompok tani di desa. Di Desa Klanderan, pemberdayaan penangkaran benih telah dilaksankan oleh kelompok-kelompok gapoktan yang didukung oleh Fatayat dan Muslimat NU. (rilis)