Sopir dan Karnetnya Kabur
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Diduga sopir mengantuk sehingga kehilangan kendali, sebuah bus antar provinsi menabrak satu unit warung dan menewaskan satu orang. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 04.45 WIB di KM 94 Jorong Tapibalai, Kenagarian Padabgsibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabuoaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Sementara itu, sopir dan kernet bus naas tersebut melarikan diri dan kini dalam penyelidikan petugas.
Dari informasi yang diperoleh, Bus Jambi Transport (JATRA) yang melayani jurusan Padang-Jambi dengan nopol BH 7165 AU tersebut datang dari arah Kiliran Jao menuju arah Solok dengan kecepatan tinggi, saat mendekati TKP diduga sopir mengantuk sehingga kehilangan kendali dan menyebrang arah berlawanan dan akhirnya menabrak satu unit warung yang berada di samping jalan tersebut dan mengakibatkan pemilik warung yang bernama Darfai (65) yang pada saat kejadian berada dalam warung miliknya tersebut meninggal dunia di tempat.
Kejadian tersebut, sontak saja membuat warga masyarakat sekitar berhamburan keluar rumah dan berusaha memberikan pertolongan kepada para penumpang yang ada di dalam bis tersebut serta mengevakuasi jasad korban setelah sebelumnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Satlantas Polres Sijunjung.
” Memang benar telah terjadi lakalantas tunggal di Jorong Tapi Balai Kenagarian Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan KM 94, yang mengakibatkan satu orang pemilik warung meninggal dunia disebabkan sopir bus antar Provinsi mengantuk dan kehilangan kendali sehingga bus yang dikemudikan si sopir oleng dan menabrak satu unit warung milik warga bernama Darfai dan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat diberikan pertolongan oleh warga dan dibawa ke Puskesmas terdekat,” ujar Kapolres Sijunjung AKBP Driharto S.IK melalui Kasatlantas Iptu Wahyudi, Sabtu (21/12/2019).
Iptu Asep Wahyudi menambahkan bahwa setelah kejadian, sang sopir dan kernet bus naas tersebut langsung melarikan diri dan saat ini dalam penyelidikan pihak kepolisian. ” Sopir dan kernet bus JATRA tersebut setelah kejadian langsung melarikan diri dan saat ini masih dalam penyelidikan petugas, sementara kerugian materiil akibat kejadian tersebut ditaksir Rp. 35 juta dan barang bukti diamankan di Polres untuk pengembangan lebih lanjut,” ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada sopir dan kernet bus naas tersebut agar segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian untuk dimintai keterangan dan proses penyelidikan lebih lanjut. oghay
editor; saptarius