Atasi Dampak Covid-19, Fraksi NasDem DPR RI Desak Pemerintah Segerakan Realisasi BLT

JURNALSUMBAR | Jakarta – Fraksi NasDem DPR RI mendesak pemerintah pusat agar mempercepat pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di tengah wabah Virus Corona yang terus menyebar di Indonesia.

Legislator Nasdem asal Sumatera barat, Lisda Hendrajoni membenarkan langkah yang akan diambil oleh fraksinya tersebut, dan sangat mendukung segala proses percepatannya, ditengah situasi pandemic Covid-19.

“Kami sedang mendesak pemerintah, agar segera mempercepat pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai. Segala proses percepatannya juga akan didukung oleh Fraksi,” ujar Lisda.

Lebih dari itu, anggota Komisi VIII DPR RI tersebut juga akan mendesak percepatan bantuan Program sembako dan anggaran PKH agar segera terealisasi dan dapat tersalurkan kepada masyarakat ditengah situasi ancaman Virus Covid 19.

“Seluruh masyarkat terutama masyarakat miskin saat ini menunggu bantuan dari pemerintah tersebut. Jadi selain percepatan BLT, kami di Komisi VIII juga akan mendesak percepatan Program sembako dan anggaran PKH untuk tahun ini,” tegasnya.

Menurut Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat I tersebut,  kondisi mengkarantina diri (Social Distance) mengakibatkan daya beli dan perekonomian terutama masyarakat kalangan bawah menurun. Sementara di sisi lain, masyarakat butuh stok makanan dan kebutuhan rumah tangga lainnya, untuk mengkarantina diri di rumah.

OTW 2

“Jika himbauan mengkarantina diri terus dilakukan oleh pemerintah, tentunya akan berdampak bagi perekonomian masyarakat kalangan bawah dan pekerja harian. Oleh karenanya sejumlah bantuan dan program ini, setidaknya dapat meringankan beban masyarakat, sehingga tetap bertahan diri dirumah,” terangnya.

Bahkan menurut Lisda, kondisi ekonomi masyarakat di sejumlah daerah memaksa mereka untuk tetap melakukan aktivitas diluar rumah, karena bergantung hidup dari hasil pekerjaan harian, ditengah ancaman virus yang terus menyebar.

“Seperti tukang ojek, buruh bangunan, petani dan pedagang serta pekerjaan lainnya yang bergantung dengan pendapatan perhari, tentunya sangat menunggu program bantuan dari pemerintah ini, agar dapat menerapkan social distancing,” Lanjutnya.

Selain itu, Lisda juga mengharapkan nantinya bantuan tersebut tidak salah sasaran, dan tersalurkan dengan semestinya, kepada masyarakat yang mebutuhkan sehingga menjadi bermanfaat.

“Kita berharap nanti penerima bantuan tepat sasaran terutama masyarakat yang sangat membutuhkan, sesuai dengan kelompok 40 persen termiskin di Indonesia dan para kelompok pekerja informal,” harap Lisda.

Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada 29.3 juta masyarakat yang masuk ke dalam kelompok 40 persen termiskin di Indonesia, hingga para kelompok pekerja informal.

Kebijakan ini digulirkan pemerintah guna menjaga daya beli masyarakat di tengah pelemahan ekonomi akibat dampak virus Corona.(R)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.