Ditengah Covid-19, Bocah Ainil Lizli Marcela asal Dharmasraya Diduga Menderita Gizi Buruk

JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Di masa Pademi Covid-19. Seorang balita diduga mengalami Gizi buruk terjadi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Dia adalah balita yang bernama Ainil Lizli Marcela 5 tahun, anak pasangan Jamalluddin dan Sulasmi yang tinggal di Jorong Muaro Sopan, Nagari Muaro Sopan, Kecamatan Padang Laweh, menderita gizi buruk selama ini .

Hal itu terlihat dari kondisi pasien yang tidak mendapatkan perhatian serta Penanganan. Buktinya, Penanganan balita ini dilakukan setelah pihak terkait mendapat informasi dari petugas Coklit Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) bersama PPS saat melakukan pendataan kerumah pasien.

Wali Nagari Muaro Sopan, Ari Asmanto, yang dihubungi awak media pada Selasa (12/7/2020) mengatakan,”Terimakasih pada petugas PPDP dan PPS Muaro Sopan yang telah memberi tahu kepada kami bahwa ada warga kita yang dikabarkan menderita gizi buruk, informasi yang tersebut didapat saat Petugas saat melakukan coklit. Selanjutnya, kata Ari, pihaknya langsung berkordinasi dengan Dinas Sosial serta Dinas Kesehatan.

“Kita mendapat informasi dari petugas PPDP ini pada Kamis (17/7/2020) kemaren, dan kita langsung bergerak cepat dengan menghubungi dinsos,” katanya.

Di tambahkan Wali Nagari Muaro Sopan, keluarga pasien ini berasal dari keluarga kurang mampu. Dimana, ayahnya bekerja sebagai kuli dan ibunya bekerja sebagai IRT. “Ayahnya tamat SLTP dan Ibunya tamat SD, dan saat ini anak ketiga ini tengah butuh uluran tangan para dermawan,” jelasnya.

Sementara itu, orang tua pasien, Sulasmi, mengatakan bahwa kondisi anaknya tersebut sudah sejak lahir. Namun, pihaknya kesulitan dalam segi pembiayaan. “Saat ini kami tak bisa berbuat banyak melihat kondisi anak kami yang telah menapaki usia lima tahun yang belum bisa berjalan. Kondisi kesehatan anak kami semakin menurun,” katanya.

Ia mengaku, dirinya pernah membawa putrinya ke RS karena tidak punya biaya untuk berobat sehingga anaknya dibawa pulang, dan saat ini sangat diharapkan untuk kesembuhan sang buah hatinya. Suaminya yang berprofesi sebagai pekerja dengan pendapatan tidak menentu dengan rata-rata penghasilan di bawah angka standar hidup dalam serba kekurangan. “Saat ini kita hanya berharap uluran tangan dari masyarakat dan pemerintah daerah,” pintanya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Padang Laweh, MS. Gufra, S Kep, saat dikonfirmasi via telpon, mengatakan bahwa semua sudah ditindaklanjuti.”Ainil Lizli Marcela ini kondisinya memang sudah sejak lahir, dan ada kelainan sejak lahir, jadi bukan murni gizi buruk,” katanya.

Namun saat ditanya terkait kondisi bobot badan pasien, Gufra mengaku tidak mengetahui secara detail tentang pasien, tetapi pihaknya sudah melaporkan semuanya pada Dinas Kesehatan.”Kalau data detail kita tidak tau, nanti saya minta dulu pada dinas kesehatan,” pungkasnya.eko

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.