JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan–Capaian kinerja perangkat daerah (PD) akan berpengaruh terhadap serapan anggaran yang sudah dialokasikan. Agar tercapai maksimal, maka semua kegiatan yang sudah direncanakan dan telah dialokasikan pendanaanya baik dalam Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD), maupun melaui APBN perlu dipacu pelaksanaannya.
Hal itu diungkapkan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, pada rapat evaluasi kinerja triwulan dua tahun 2020, yang digelar di Gedung Painan Convention Centre (PCC), Senin (13/7).
Rapat evaluasi itu juga dihadiri Sekda, Erizon, kepala perangkat daerah, serta pejabat eselon III dan IV dilingkungan pemerintah daerah setempat.
“Tren capaian kinerja meningkat sebagaimana terlihat sejak empat tahun terakhir, memang diawali dengan mainset atau cara pandang ASN yang sudah mulai membaik. Ini selalu saya tekankan setiap kali kesempatan. Saya juga mengatakan bahwa biasa belum tentu benar, kalau benar, lanjutkan,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa satu-satunya daerah yang berani mengangkat guru honor menjadi guru kontrak hanya Pesisir Selatan.
“Ternyata kebijakan atau terobosan itu mampu meningkatkan kualitas pendidikan Pesisir Selatan di Sumbar, bahkan bisa mencapai peringkat satu untuk tingkat SMP pada tahun 2018,” ungkapnya.
Selain itu Pesisir Selatan juga mampu mendapatkan penghargaan dua kali berturut-turut tentang keterbukaan informasi publik.
“Terobosan yang juga sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian juga dilakukan melalui program bedah rumah. Melalui program bedah rumah itu, sehingga masyarakat miskin akan lebih fokus meningkatkan perekonomiannya,” jelas bupati.
Disektor pariwisata, Pesisir Selatan juga konsentrasi membangun berbagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung.
“Seperti pembangunan Masjid Terapung Pantai Carocok Painan, jalan lingkar Salido-Puncak Langkisau, dan banyak lagi. Termasuk juga rencana pengembangan Pulau Cingkuak ala Portugis, dan lainya. Termasuk juga gedung Perpustakaan, Rumah Sakit, dan puskesmas-puskesmas di setiap kecamatan,” ungkapnya.
Untuk peningkatan ekonomi juga telah dilakukan pembangunan pasar-pasar tradisional di semua kecamatan.
“Hingga saat ini sudah 33 unit pasar yang dibangun. Dengan bagusnya pasar, maka minat masyarakat untuk datang dan berbelanja akan semakin meningkat pula. Ini akan tetap kita ditingkatkan kedepannya,” ungkapnya.
Dari itu dia berharap ada kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk juga aparaturnya dalam melaksanakan berbagai program yang sudah direncanakan.
Asisten II, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekdakab Pesisir Selatan Mimi Zainul, dalam kesempatan itu juga menjelaskan bahwa capaian pembangunan Pesisir Selatan sejak empat tahun terakhir sudah dapat dirasakan oleh masyarakat dari berbagai sektor.
“Baik disektor perikanan, pertania, dan perkebunan. Sesuai dengan potensi yang dimiliki. Semua sektor itu telah menunjukan trend peningkatan. Demikian juga sektor pariwisata,” katanya.
Dikatakan juga bahwa capaian makro seperti IPM, usia rata-rata hidup, lama sekolah, gini rasio, angka kemiskinan penduduk, penganggaran terbuka, pertumbuhan ekonomi, dan nilai PDRB (ADHB) terlihat semakin baik dan juga semakin tinggi.
“Capaian makro pembangunan beberapa sektor dengan kategori semakin tinggi dab semakin baik itu dirasakan sejak tahun 2015 hingga tahun 2020,” ungkapnya.
Selain itu di Pesisir Selatan juga terjadi peningkatan infrastruktur berupa Jalan kabupaten, pembangunan gedung, jaringan irigasi, air bersih, rumah layak huni, setra juga bantuan listrik bagi masyarakat tidak mampu.
“Untuk menunjang meningkatkan perekonomian di sektor pertanian, juga dilakukan penyaluran bantuan bibit benih jagung bagi petani, disamping juga jaringan irigasi persawahan,” kata Mimi lagi.
Dibidang keagamaan juga dilakukan peningkatan kesejahteraan guru TPQ, pengangkatan imam majid besar di setiap kecamatan, dan lainya.
Berdasarkan berbagai capaian itu, sehingga Pesisir Selatan mendapatkan banyak penghargaan baik dari provinsi, maupun du tingkat nasional. (Rel/Ag)