Kekeringan, TRC Semen Padang Distribuskan Air Bersih di Delapan Daerah Kota Padang

JURNAL SUMBAR | Padang – Musim kemarau yang mulai melanda Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat sejak dua minggu terakhir, membuat sejumlah daerah di Ibu Kota Provinsi itu mengalami kekeringin.

Menyikapi hal itu, PT Semen Padang melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) perusahaan langsung bergerak cepat dengan mengirim bantuan air bersih di dua kecamatan di Kota Padang, yaitu Lubeg dan Lubuk Kilangan.

Untuk di Lubeg, daerah yang terdampak kekeringin adalah Kelurahan Kampung Jua. Sedangkan di Lubuk Kilangan, yaitu Kelurahan Tarantang dan Baringin.

“Di Tarantang dan Baringin, jumlah air bersih yang kami salurkan sebanyak 15 ribu liter. Kemudian di Kampung Jua 12 ribu liter,” kata Koordinator TRC Semen Padang, Kiki Warlansyah, Jumat (9/2/2018) siang.

Penyaluran air bersih itu, lanjutnya, dilakukan pada Kamis kemarin setelah TRC Semen Padang mendapat informasi dari BPBD Kota Padang, bahwa ada delapan daerah di Kota Padang mengalami kekeringan.

Delapan daerah itu, yakni Kelurahan Batung Taba Ampalu, Pengambiran, Kampung Baru, Bukit Gado-gado, Batang Arau, Baringin, Tarantang dan Kelurahan Kampung Jua.

“Nah, setelah kami berkoordinasi dengan BPBD, kami putuskan untuk mendistribusikan air bersih ke daerah Kampung Jua, Baringin dan Tarantang. Jumlah anggota yang kami turunkan 14 orang,” ujarnya.

Kiki menyebut jika dalam dua hari ke depan daerah-daerah tersebut masih mengalami kekeringan, maka pihaknya akan kembali menyalurkan air bersih. Namun ia berharap, agar Hujan segera mengguyur Kota Padang, sehingga daerah terdampak kemarau bisa dialiri air.

Ketua Forum Nagari Kelurahan Baringin, Riki Gusmaidi, berterimakasih atas bantuan distribusi air bersih dari TRC Semen Padang, karena pendistribusian air tersebut meringankan beban masyarakat Baringin, termasuk Tarantang dan Kampung Jua.

Namun, ia berharap agar Pemko Padang melek terhadap persoalan kekeringan ini dengan memperbaiki saluran irigasi ke Baringin, dan Tarantang yang jebol akibat meluapnya Sungai Baringin pada Maret 2017 lalu.

“Kondisi ini diperparah dengan musim kemarau yang mulai melanda Kota Padang. Untuk itu, kami berharap agar Pemko Padang segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Jika tidak, maka akan seterusnya masyarakat mengalami kekeringin,” harap Riki. rilis

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.