SMSI Jabar Dilantik, Aher: Hadirkan Informasi Positif yang Membangun

558

JURNAL SUMBAR | Bandung – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Auri Jaya melantik pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat periode 2017-2022 di Gedung Pakuan jalan Cicendo No.1 Bandung, Kamis (10/5/2018).

Hadir dalam pelantikan itu, Gubernur Jawa Barat DR. H. Ahmad Heryawan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jawa Barat, Penasehat SMSI Pusat Atal S Depari, Sekjen SMSI Pusat Firdaus, Ketua PWI Provinsi Jawa Barat, Mirza Zulhadi, Ketua DKD Provinsi Jawa Barat Noe Firman serta puluhan pemilik media online yang ada di Jawa Barat.

Dalam sambutanya Auri Jaya menyinggung tentang upaya yang sedang dilakukan oleh SMSI pusat dalam upaya membantu perusahaan-perusahaan media online di daerah agar dapat berkembang

“Sebentar lagi kami akan meluncurkan newsroom yang dapat dijadikan sebagai sarana berbagi informasi dan berita, sehingga berita dan informasi tetap update,” kata Auri.

Dengan adanya newsroom nanti, kata Auri, setiap anggota dapat saling berbagi berita. “Anggota perusahaan media yang ada saat ini sebanyak 437 perusahaan media di 30 provinsi. Jika setiap hari satu media mengirim 10 berita saja, maka sehari akan ada 3700 berita di newsroom. Ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman untuk kepentingan pemberitaan di media masing-masing,” jelas Auri.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan bahwa perkembangan digital adalah suatu keniscayaan. Ia menyebut bahwa saat ini sudah memasuki revolusi industri  ke empat dimana semua sudah serba digital.

“Saat ini sudah terjadi revolusi industri ke empat. Dimana ditandai dengan semakin majunya teknologi informasi, termasuk dalam kehidupan ekonomi, perburuhan dan tenaga kerja. Saya belum ada bayangan, setelah revolusi digital ini, apakah kedepan tenaga manusia diganti atau beralih ke mesin. Bagaimana 4 ke 5, atau bisa jadi ini puncaknya, atau kembali ke awal. Namun hal ini tentu saja harus kita hadapi.  Tinggal bagaimana kita menghadapinya,” kata Aher.

Sebab, kata Aher, jika perkembangan revolusi industri itu tidak disikapi dengan baik, maka Indonesia akan tertinggal oleh negara-negara lain. “Contohnya Korea. Padahal, usia kemerderkaan mereka dengan kita hanya beda 2 hari. Mereka tanggal 15 Agustus dan kita tanggal 17 Agustus. Tetapi lihat Korea sekarang. Ada apa dengan kita Indonesia, dimana kita memiliki semua kekayaan alam, sementara Korea jauh dari kita. Namun mereka bisa lebih maju, ini yang perlu kita pikirkan bersama,” tambah Aher.

Khusus kepada SMSI, Aher berpesan agar dapat menghadirkan informasi positif yang membangun, sesuai dengan fakta dan koridor jurnalistik. Sehingga dapat memberikan nuansa baik, terutama dalam hal pembangunan khususnya di Jabar.

“Bangun cara pandang yang baik, hadirkan informasi positif membangun,” ujar Aher.

Sementara itu, Ketua SMSI Jawa-Barat Hardiyansyah mengatakan nantinya SMSI akan membantu media-media online di  Jawa barat agar dapat berkembang dan menjadi media online yang profesional dan berintegritas.

“Kita akan segera bergerak, terutama membuat program-program untuk kemajuan kita bersama,” ujar Hardiansyah singkat. Rilis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here