JURNAL SUMBAR | Padang – Bulan Oktober di Indonesia merupakan sebuah bulan yang penting dalam sejarah. Pada bulan ini, 90 tahun lampau tepatnya tanggal 28 Oktober 1928 telah dideklarasikan kesatuan tekad pemuda dan pemudi yang diwakili oleh utusan-utusan berbagai organisasi berlatar daerah se-kawasan Nederland Indische untuk bersatu dan mengikat sumpah. Sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda 1928.
Belakangan, karena semakin tergusurnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan oleh pemakaian bahasa asing maka Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) menyosialisasikan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia, untuk dirayakan bersama-sama oleh seluruh rakyat Indonesia.
Untuk merayakan Oktober sebagai Bulan Bahasa dan Sastra, Sabtu (20/10) mendatang, Komunitas Matahari Pena SMAN 1 Ranah Batahan Pasaman Barat tergerak untuk mengadakan berbagai kegiatan literasi berupa seminar kepenulisan dan pentas seni yang bisa diikuti oleh khalayak umum, utamanya di Kabupaten Pasaman Barat dan juga Kabupaten Mandailing Natal.
Seminar Kepenulisan bertema ‘Siswa Paham Literasi’ pada hari Sabtu 20 Oktober 2018 itu, bakal menampilkan Penulis Nasional Boy Candra (penulis buku popular dan best seller) dan Denni Meilizon, Penyair dan Pegiat Literasi Sumatera Barat sebagai narasumber. Kegiatan yang mengundang seluruh sekolah se-Kabupaten Pasaman Barat dan Mandailing Natal diselenggarakan di SMAN 1 Ranah Batahan Silaping, kecamatan Ranah Batahan, kabupaten Pasaman Barat dan terbuka untuk umum.
“Adanya kegiatan kreatif seperti ini akan selalu kita dukung. Siswa kita memang dituntun berlaku kreatif dan berpikir cerdas dalam rangka membentuk generasi Indonesia yang berkarakter,” kata Drs. Adisman, Kepala Sekolah SMAN 1 Ranah Batahan.
“Kami undang seluruh siswa, pelajar dan mahasiswa se Pasaman Barat dan kabupaten tetangga kita, Mandailing Natal, yang kebetulan dekat dengan lokasi kegiatan ini untuk mendaftar dan ikut serta merayakan bulan bahasa Indonesia,” katanya.
Ahmad Royyan, Ifnu Seftyan, Aji Itasda dan beberapa panitia lainnya menyatakan bahwa acara ini dilatarbelakangi atas dasar keprihatinan terhadap generasi milenial yang belum peduli dengan literasi, “Pengaruh media sosial yang kian berpengaruh kepada pola pikir para pelajar, juga rendahnya minat baca masyarakat Indonesia cukup bikin prihatin kami,” kata Ifnu yang juga pendiri Komunitas Matahari Pena SMAN 1 Ranah Batahan.
“Apalagi kerennya, acara ini didukung penuh oleh kepala sekolah serta Osis SMAN 1 Ranah Batahan. Kami juga menggandeng berbagai instasi terkait seperti Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasaman Barat dan Dinas Pendidikan Pasaman Barat, untuk ikut berpatisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Untuk pendaftaran peserta seminar dapat menghubungi Narahubung Ifnu 0822-8583-5511 dan Aji 0831-8023-8508. Investasi Rp.50ribu/orang,” tambah Royyan, yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan acara.
Agus Martaon selaku pengelola Taman Baca Halaman Batahan, salah satu TBM yang diajak menaja kegiatan tersebut mengaku bangga dan bahagia. “Pasaman Barat khususnya Ranah Batahan sangat perlu sentuhan para pegiat literasi, bagaimana mengajak siswa, pelajar dan pemuda agar gemar membaca dan mungkin nanti, menulis.”
Saya merekomendasikan Boy Chandra dan Denni Meilizon yang dikenal telah berpengalaman menjadi penggerak inspirasi serta motivator literasi di Sumatera Barat,” kata Agus menambahkan.
Kegiatan seminar kepenulisan ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai ragam acara seperti musikalisasi puisi, baca puisi, bazaar buku, lomba menulis artikel, serta pemutaran dan nonton bareng film sejarah Sumpah Pemuda.
Amelia Hafni, salah seorang pelajar di Simpang Empat Pasaman Barat mengaku antusias dengan kegiatan ini. “Alun pernah ado kegiatan bantuak iko di Pasbar lai, Pak. Keren. Saya dan kawan-kawan akan ikut,” katanya ketika diwawancarai bersama teman-temannya. Muhammad Fadhli