JURNAL SUMBAR | Jakarta – Kamis, 20 Desember 2018 bertempat di Kampus YARSI di Jakarta, Minangkabau Card diluncurkan oleh Yayasan Diaspora Minang Dunia. Hadir pada acara soft launching tersebut Prof. DR. Haryono Suyono, Prof. DR. Emil Salim, Prof. Dr. Jurnalis Uddin. Acara tersebut bersamaan dengan seminar Lansia yang diadakan oleh Yayasan Sahabat Lansia.
Dalam acara soft launching tersebut juga dihadiri oleh Hj. Sylvia Djardjis Husman, Betha A Djardjis selaku Dewan Pembina MDN-G, Herman Kamra (Vice President MDN-G), Mulyeni (Wakil Bendahara), H. Asmun (Penasehat), Yos Magek Bapayuang (Penulis Minang) dan pengurus MDN seperti Arif, Asnely Koto, Linda Magdalena dan lainnya serta pihak BRI Melawai Kebayoran Baru, Alan dan kawan-kawan.
Dalam sambutannya Burmalis Ilyas selaku Direktur Eksekutif Jaringan Perantau Minang Dunia/Minang Diaspora Network Global (MDN-G) menjabarkan manfaat dan kegunaan dari Kartu non-tunai Minangkabau Card ini.
Minangkabau Card merupakan kartu non-tunai kerjasama antara Bank BRI melalui BRIZZI dengan MDN-G dan Merchant yang mau bekerjasama dalam pemberian diskon harga produk dan jasanya.
Minangkabau Card ini berfungsi sebagai kartu Brizzi (non-tunai) yang dijadikan kartu diskon dan kartu keanggotaan Minang Diaspora. Brizzi selain utk bayar tol, parkir, belanja di alfamart, indomaret, juga jadi kartu diskon di merchant-merchant yang dimiliki oleh pengusaha dan profesional Minang sedunia.
Adapun manfaat untuk pemegang kartu non-tunai Minang Card adalah mendapatkan diskon di semua merchant yang dimiliki oleh pengusaha Minang seperti rumah sakit, restoran, cafe, rumah makan Padang, universitas/kampus, klinik, apotik, hotel/penginapan, tour travel, butik/fashion maupun jasa profesional lainnya seperti dokter, notaris, advokat yang bekerjasama dengan MDN.
Selain itu, secara tidak langsung juga berkontribusi dalam mendukung usaha dan jasa profesional masyarakat Minang di seluruh dunia. Pemegang kartu membantu organisasi/yayasan diaspora Minang dunia dalam menjalankan program-program organisasinya.
Adapun manfaat bagi Yayasan Minang Diaspora adalah dana akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang berbau Minangkabau maupun kegiatan keagamaan, kemasyarakatan, kemanusiaan dan lain sebagainya. Dan, salah satu tugas yayasan adalah mempromosikan semua usaha dan jasa masyarakat Minang melalui media sosial seperti youtube, facebook, instagram, twitter, website dan media cetak lainnya.
Selain sebagai kartu diskon dan kartu anggota, Minang Card juga sebagai alat pembayaran non-tunai/e-money atau cashless money yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran toll, parkir, belanja di minimarket yg sudah bekerjasama dengan BRI. Minang Card ini merupakan kartu Brizzi yang ditambahkan manfaatnya sebagai kartu anggota MDN dan kartu diskon. Isi ulang (refill) Kartu Minangkabau Card ini dapat dilakukan melalui ATM BRI maupun minimarket yang sudah bekerjasama dengan BRI.
Menurut Burmalis, model kerjasama ini menghubungkan 4 elemen terkait, yaitu Masyarakat, Pengusaha/Profesional seperti dokter, Notaris, advokat dan lain-lain, Bank BRI dan Yayasan MDN Global.
Yayasan MDN Global berfungsi sebagai penghubung yang mempromosikan semua usaha/perusahaan dan jasa profesional dan layanan yang dikelola masyarakat Minang dengan pemilik kartu anggota MDN Global.
Kartu keanggotaan MDN Global memiliki 3 kategori dengan paket diskon masing-masing yaitu Kartu Platinum seharga 1 juta dan akan mendapatkan diskon sebesar 10 -15 %, Gold seharga 500 ribu utk diskon sebesar 7,5-10 % dan Silver seharga 250 ribu mendapatkan diskon sebesar 5-7,5 %.
Minangkabau Card ini berlaku selama 2 tahun sejak kartu didaftarkan dan diterbitkan oleh BRI dan akan diperpanjang untuk masa berlaku berikutnya. Harga kartu bisa juga dianggap sebagai iuran keanggotaan MDN yang dananya digunakan untuk kepentingan organisasi.
Anggota jaringan perantau di luar negeri yang ingin memiliki kartu anggota, bisa langsung mendaftar secara online di sistem yang nanti dibuatkan BRI dan juga berkoordinasi dengan kantor cabang BRI di negera tersebut.
BRI dalam periode tertentu juga akan memberikan diskon khusus kerjasama dengan merchant yang ada sesuai kesepakatan bersama.
Disetiap merchant yang bekerjasama dengan BRI dan MDN akan dipasangkan stiker BRI dan disediakan EDC BRI yang bisa digunakan utk pembayaran.
Adapun manfaat bagi merchant selain sebagai sarana untuk berbagi juga diharapkan akan terjadi peningkatan kemajuan usaha dan jasa profesionalnya, karena pemegang kartu Minangkabau Card ini diharapkan berbelanja di merchant dan menggunakan jasa profesional Minang yang sudah terdaftar dan bekerjasama dengan Yayasan Minang Diaspora. Yayasan akan memberitahu semua info dan daftar merchant ke pemegang kartu, dan sebaliknya merchant akan diberikan info dan daftar nama pemegang Minangkabau Card.
Saat ini sudah lebih dari 50 merchant di seluruh dunia yang mau memberikan diskon seperti RS YARSI (Prof. Jurnalis Uddin), RS dan STIKES PMC Pekanbaru (Dr. K. Suheimi), Hotel Rensa Duren Sawit Jakarta (Sylvia Djardjis Husman), Burma Residence Syariah Painan (Burmalis Ilyas), Cikang Resto Menteng (Ivan Rizal Sini), Hotel Karunia Muslim Tanah Abang (Mulyeni).
Selanjutnya, Hotel Balairung (Pemprov Sumbar), Grand Asrilia Bandung (Asril Das), Hotel Bougenville Padang (Syahrian Tampo), Hotel Eagle Tavern London (Harmein Ferdinal), Hotel Nusantara Syariah Lampung (Yessi Yarisma), Hotel Muara Group Ternate (Soviaty Munir), Restoran Salero Kito Melbourne Australia (Ogam Anantyo/Afdhal Utama), Restoran Salero Minang Den Haag Belanda (Erita) , Rumah Makan Minang Singapura (Zubaidah Marlian), Rumah Makan Setia Menanti Singapura (Marulis), RM Puncak Langkisau (Zainal) dan lain sebagainya.
Adapun jasa profesional yang sudah bersedia memberikan diskon adalah DR. Norman Zainal spesialis Bedah Tulang yang berpraktek di RS Yarsi, Dokter Manoefris Kasim ahli jantung yang berpraktek di RS Awalbros bekasi dan jasa profesional lainnya siap untuk berbagi dengan masyarakat pemegang kartu Minangkabau Card.
“Insya Allah di tahun 2019 Yayasan Minang Diaspora Dunia akan membuat grand launching Minangkabau Card ini, agar lebih dikenal luas oleh masyarakat Minang sedunia,” sebut Burmalis menutup paparannya. Rilis
