JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan–” NGOPI ” Ngobrol Pintar yang digagas DPD KNPI Pessel, Jum’at (20/12/2019) di Rumah Kopi Diagonal, dihadiri anggota DPD RI Alirman Sori, ketua DPD KNPI Pessel Ronal Bernando, penggurus DPD KNPI Pessel, para senior KNPI Pessel.
Acara digagas DPD KNPI Pessel, juga dihadiri Penggurus Cabang HMI Pessel, Pemuda Muhamadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah.
Melalui moderator Joni Waldin ( Sektretaris Umum DPD KNPI Pessel), ” NGOPI ” menjadi hangat terasa, saat Ketua DPD KNPI Pessel Ronal Bernando dan narasumber H. Alirman Sori berbagi pengalaman tentang ” Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan “.
Ungkap sang senator, lahirnya sumpah pemuda bukanlah sebuah euphoria belaka , melainkan sebuah spirit yang terbangun atas dasar kesamaan nasib dan cita-cita. hal tersebut menjadi ikrar permuda untuk bersama dalam satu bangsa, dan satu tanah air, ditandai dengan disepakatinya bahasa pemersatu yaitu Bahasa indonesia. sumpah pemuda adalah bukti dari pemuda-pemudi yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Maka pemuda saat ini harus bisa bertransformasi ditengah – tengah lingkungan, memiliki percaya diri dan harus bisa menjadi pemuda mandiri.
” Kita pemuda harus memiliki karakter, ikut aktif dalam pembangunan, sesuai dengan kapasitas kita, ” ujar H.Alirman Sori.
Lebih jauh Alirman Sori, keberadaan pemuda- (Jakarta) pada kongres 28 Oktober 1928. Hingga lahirnya 3 point sumpah pemuda. Apakah hal itu sudah dilakukan, maka dikembalikan ke masing – masing jatih diri pemuda itu sendiri.
Pemuda dan problematika di suatu daerah, dan apa yang menjadi problematika generasi muda/pemuda masa kini, bagaimana solusi dan strategi untuk membangun generasi muda agar tanggap terhadap perubahan sosial dan global. Maka, dalam rangka mendukung kegiatan Pemuda, kita nantinya sebagai anggota DPD RI akan memperjuangkan anggaram.
Sementara itu salah seorang mantan Ketua DPD KNPI Pessel, bung Arif dalam closing stemend dari diskusi ringan, agar terus memperkuat individu secara personil, ikut dalam hal kegiatan pengambilan kebijakan, dan itu tujuan organisasi.
Pemuda dalam melaksanakan kegiatan telah memiliki payung hukum, regulasi sudah jelas. Dan agar nantinya bisa di implementasikan ditengah masyarakat. Kemudian ” NGOPI ” dilanjutkan minum kopi, bersama.(RD)