Lakalantas, Dua Remaja Tewas Bersimbah Darah di Jalan Aru Lubeg Padang

JURNAL SUMBAR | Padang – Dua orang remaja dilaporkan tewas dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di kawasan Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Minggu 9 Februari 2020, dini hari.

Korban RDK sempat dilarikan ke RSUP M Djamil Padang, tapi nyawanya tidak tertolong. Sedangkan rekannya MF meninggal di lokasi kejadian.

Remaja yang meninggal dunia itu berinisial RDK, 17 tahun, dan temannya MF, 19 tahun. Sedangkan rekannya yang bernisial KHP, 18 tahun, berhasil selamat dan hanya menderita luka ringan.

Kecelaakan maut ini dibenarkan Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya. Menurutnya, kecelakaan ini berawal saat sepeda motor Honda Scoopy BA 6245 QX yang dikendarai RDK melaju dari arah Simpang Haru.

“Mereka berboncengan tiga datang dari arah Simpang Haru. Sampai di lokasi, sepeda motornya disenggol hingga kendaraannya terpental ke pembatas jalan. Sedangkan pemotor yang menabrak langsung kabur dari lokasi,” katanya, Minggu 9 Februari 2020 siang seperti dikutif dari Tagar.Id

Akibat kejadian itu, RDK dan MF mengalami luka parah dibagian kepala. Sedangkan KHP hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki.

OTW 2

“Korban RDK sempat dilarikan ke RSUP M Djamil Padang, tapi nyawanya tidak tertolong. Sedangkan rekannya MF meninggal di lokasi kejadian,” katanya.

Terpisah, Nila Iwa, mengaku sebagai orang tua salah satu remaja itu membenarkan kejadian tersebut. Anaknya berinisial KHP berhasil selamat dalam insiden dini hari itu. Menurut laporan anaknya, mereka kala itu diserang orang tidak dikenal (OTK) menggunakan senjata tajam (sajam).

Menurut Nila, saat kejadian itu, anaknya bersama dua kawannya itu baru pulang bermain biliar. “Menurut cerita anak saya, dia sempat di sabet tangannya lalu kawannya yang bawa motor lari hingga akhirnya menabrak trotoar,” katanya melalui mesengger Facebook.

Meski demikian, Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan insiden yang terjadi di Jalan Aru itu, apakah kecelakaan murni atau memang adanya dugaan aksi begal seperti yang tersebar di media sosial (medsos).

“Saat kami tanyakan langsung, orang tua korban malah dapat info itu dari akun medsos. Kami juga sudah lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun tidak ada barang yang dibawa ketiga korban hilang,” katanya seperti dilansir Tagar.Id.

Pihaknya hingga kini masih mendalami peristiwa tersebut. Sehingga tidak sampai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.sumber;Tagar.Id

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.