Rapat Paripurna HJK ke-71 2020 di DPRD Sijunjung Diwarnai Aksi Demonstran Emak-emak

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Hari Jadi Kabupaten (HJK) Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat ke-71 pada Selasa (18/2/2020) dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Sijunjung, H.Bambang Surya Irwan itu diwarnai aksi demo.

Ribuan para demonstran termasuk emak-emak itu minta agar Gubernur Sumbar mencarikan solusi “matapencarian” warga yang bergantung usaha tambang dan kayu yang sejak beberapa bulan ini di stop.

Para demostran dari kalangan usaha tambang emas dan usaha kayu itu minta pada Gubernur supaya mengizinkan mereka tetap menambang.

“Kami berharap pada pemerintah supaya mengizinkan untuk menambang 6 bulan kedepan. Ini demi kebutuhan keluarga kami. Kami hanya minta 6 bulan kedepan. Jika kami nanti menambang setelah 6 bulan silahkan tangkap kami,” ucap para demonstran dihadapan Wagub Nasrul Abit dan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan Wabup Arrival Boy serta Ketua DPRD Sijunjung, Bambang Surya Irwan dan Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto,SIK.

“Masyarakat Sijunjung tak ada menggunakan marcuri, silahkan tinjau kelapangan. Tolong beri kami solusi dan ini masalah sekarang dan bukan masalah besok,”ujar perwakilan demonstran lainnya yang juga membahas soal hutan adat.

“Aspirasi ini saya terima dan akan saya sampaikan pada Gubernur dan tentu masalah ini akan dibahas secara bersama. Silahkan urus izin nanti akan kita pasilitasi. Silahkan urus IPL (Izin Pengolahan Lanjutan). Soal kayu sangat mudah urusannya, tapi soal tambang ini harus ke Jakarta ngurusnya. Karena pertambangan ada yang makai macuri yang akan merusak generasi kita,”kata Wagub Nasrul Abit dihadapan para perwakilan demonstran itu. Secara spontan pun dibantah para perwakilan demonstran itu.

“Kami tak ada makai marcuri, silahkan tinjau kelapangan,”tambah mereka.


DIALOG – Perwakilan Demonstran lakukan dialog bersama Wagub Sumbar dan Bupati, Wabup serta Ketua DPRD Sijunjung dan kapolres setempat

Para demostran itu minta izin hingga lebaran idul fitri. Dari hasil runding antara Wagub dan Bupati serta Ketua DPRD Sijunjung, Wagub Nasrul Abit berjanji akan membahas bersama gubernur dan kapolda.

“Kasih waktu saya hingga tanggal 29 Pebruari 2020 dan catat itu. Saya akan bicara pada gubernur dan kapolda dan kita tunggu sampai hari itu (29 Pebruari 2020-red),”ucap Nasrul Abit.

“Saya tak ingin masuk penjara, beri saya waktu karena ini kebijakan ini urusan Forkopimda. Saya bukan orang kaya, saya orang miskin dulu saya juga berladang kerja saya. Ini soal kebijakan dan beri saya waktu nanti sore akan saya sampaikan ke kapolda,”tegas Nasrul Abit.

“Kami minta carikan solusi untuk tiga kecamatan (Lubuktarok, Tanjunggadang dan Kamangnaru-red). Ini menyangkut makan, ribuan masyarakat kami tak makan,”kata perwakilan demonstran lainnya.


EMAK – Terlihat para demonstran emak-emak ikut demo

Usai dialog dengan perwakilan demonstran Wagub Nasrul Abit dan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin menemui ribuan para demonstran. Dihadapan demonstran bupati mengklarfikasi pemberitaan yang berseleweran. Begitu juga Wagub Sumbar berjanji akan membahas masalah yang dihadapi ribuan masyarakat Sijunjung itu ditingkat provinsi.

Aksi demonstran itu mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan. Puluhan anggota Brimob dan Polisi serta Satpol PP Damkar sejak pagi terlihat menjaga aksi demonstran tersebut. Aksi damai itu berjalan tertib dan para demonstran pun membubarkan diri dan menunggu janji Wagub Sumbar Nasrul Abit hingga 29 Februari 2020 untuk mencarikan solusi. saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.