Diduga Hasil Pembalakan Liar, KPHL Unit V Kabupaten Bengkulu Selatan Temukan Kayu Merantih tak Bertuan di DAS Pino

JURNAL SUMBAR | Bengkulu – Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, berhasil menyelamatkan kayu merantih yang diduga hasil illegal logging (pembalakan liar), kayu merantih tiga kubik tak bertuan ini dihanyutkan melalui Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) Keruhan Besar yang bagian hulu Daerah Aliran Sungai(DAS) Pino, secara admninistrasi berada di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.

Atas penemuan kayu tak bertuan itu dibenarkan oleh Kepala Seksi KSDAE RHL dan Pemberdayaan Masyarakat KPHL Unit V Kabupaten Bengkulu Selatan, Franki Chandra Utama, SHut, MSi.

Disebutkannya, dari hasil laporan masyarakat petugas dari KPHL Unit V Kabupaten Bengkulu Selatan mencek ke lokasi di Air Keruhan Besar.

“Kayu merantih tak bertuan itu sengaja dihanyutkan oleh pemiliknya melalui sungai Keruhan besar yang muaranya berada di sungai Pino,”jelas Franki kepada Jon Aidi dari Jurnalsumbar.com via jaringan whatsappnya pada Senin (13/4/2020).


TAK BERTUAN – Kayu merantih tak bertuan itu sengaja dihanyutkan oleh pemiliknya melalui Sungai Keruhan Besar yang muaranya berada di Sungai Pino

“Kayu Merantih tiga Kubik ini patut diduga berasal dari illegal logging yang dirambah dari hutan lindung Bukit Sanggul, kerna hulu Sungai Keruhan Besar tersebut berada di Hutan Lindung Bukit Sanggul Kecamatan Hulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kayu merantih sulit di budidayakan di lahan milik masyarakat,”jelasnya.

Dengan ditemukan kayu merantih itu, KPHL unit V Kabupaten Bengkulu Selatan dalam sebulan ini sudah berhasil menyelamatkan kayu hasil illegal logging sebanyak lima kubik.

“Walaupun pasilitas seadanya, boleh dikatakan sangat minim KPHL unit V Kabupaten Bengkulu Selatan. Meski begitu petugasnya masih bersemangat mengamankan hutan,” sebut Fhenky mengakhiri chetnya.

“Cegah pembalakan liar dan illegal logging KPHL adalah garda terdepan pengaman hutan, hutan Lestari masyarakat sejahtera,”imbuhnya. jon aidi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.