JURNAL SUMBAR | Padang – Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang melaksanakan wisuda ke-58 di Pangeran Beach, Sabtu, 25 Juli 2020. Meski di tengah Pandemi, rektor dan jajarannya mampu menyelenggarakannya dengan mengacu pada protocol covid-19 dan lima kerjasama dilakukan penandatanganannya.
Sebanyak 133 mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi itu diwisuda sebagai sarjana pertanian (SP), Sarjana Peternakan (S.Pt), Sarjana Ekonomi (S.E), Sarjana Hukum (S.H) dan Sarjana Pendidikan (S.Pd). Mereka dipindahkan jambulnya oleh Rektor Universitas Taman Siswa, Sepris Yonaldi, S.E, M.M.
“Dengan ini menyatakan saudara-saudara berhak memakai gelar kesarjanaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada. Dan hari ini lengkap sudah kompetensi anda sebagai seorang Madya, seorang Sarjana,” ujar Sepris di hadapan wisudawan, orang tua dan para tamu undangan.
Sepris mengingatkan agar wisudawan harus melengkapi kebisaan mereka hingga akhir hayat. Mereka diharapkan membuat curriculum vitae yang indah. Harus mampu berkiprah dan bersama-sama membesarkan nama universitas Taman Siswa Padang.
Rektor juga memberi membangkitkan kebanggaan para wisudawah terhadap almamaternya. Universitas Taman Siswa berada di peringkat 110 dari 3320 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta (data Kemenristekdikti). Sementara berdasarkan webometrics, Universitas Taman Siswa berada pada peringkat 656 dari 3320 perguruan tinggi se-Indonesia.
Kini Unitas Padang sudah mendapatkan akreditasi institusi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Artinya wisudawan tidak perlu minder, inferior dan berkecil hati ketika bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
“Yakinlah kita selevel dengan universitas-universitas terbaik di Indonesia tersebut. Apalagi kita dibekali dengan Konsep Pendidikan Ketamansiswaan oleh Bapak Pendidikan Nasional. Anda harus berani menerobos berkompetisi dengan institusi bergengsi dunia,” ungkapnya.
Sepris menyatakan dia perlu menyampaikan hal tersebut karena di era revolusi industri 4.0, tingkat persaingan di dunia kerja semakin sulit. Apalagi pekerjaan manusia banyak tergantikan oleh mesin-mesin otomatis berbasis kontrol digital. Era revolusi industry 4.0 bertumpu pada teknologi robotic dan kecerdasan buatan.
Revolusi Industri harus dipandang sebagai peluang yang sangat menjanjikan. Makanya Unitas membuka program-program studi baru yang inovatif serta memiliki daya saing yaitu Program Studi (Prodi) Aktuaria, Prodi Manajemen Ritel, Prodi Kewirausahaan, Prodi Geografi, Prodi Agribisnis, dan Pasca Sarjana Agroteknologi.
Unitas juga bergiat dalam riset dan pengabdian masyarakat sehingga LPPM Unitas Padang berada pada level Madya. Kegiatan riset ini menghasilkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sejumlah paten. Seperti yang dihasilkan Assoc Prof. Dr. Jamilah, MP.
Unitas didukung oleh 20 orang doktor dimana dua diantaranya adalah doktor muda yaitu Dr. Hafrizal Okta Ade Putra, S.E, MM dan Dr. Nurlina, S.E, M.Si. Dan kampus tersebut tengah bertransformasi menjadi kampus merdeka dan merdeka belajar.
Adapun lima kerjasama yang ditandatangani pada hari itu adalah kerjasama dengan PT. Perkasa Group, Dekopin Sumbar, BPN Sumbar, LKKS Sumbar dan Pemeritah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Terselenggaranya wisuda ke-58 dengan kehadiran lansung para wisudawan dalam pemindahan jambul mereka dan terjalinnnya sejumlah kerjasama di momen wisuda itu sangat diapresiasi oleh Ketua BPPTS Ki Irwandi Yusuf, Senator Sumbar H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, Direktur IPDN Kampus Sumbar Ki Dr. Tun Haseno dan CEO PT Perkasa Group Dr (Cand) Ir. Audy Joinaldy S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN.Eng.
Bahkan Senator H. Leonardy Harmainy, Ki Tun Haseno dan Audy bergantian memberikan semangat kepada para wisudawan untuk berbuat yang terbaik bagi diri, keluarga serta bangsa dan negaranya.es