JURNAL SUMBAR | Padang – Direktur Nagari Development Center (NDC) Universitas Andalas, Dr. Ir. Eri Gas Ekaputra, MS, mengatakan umumnya perekonomian nagari akibat wabah Covid-19 di Ranah Minang menurun. Hal itu ditandai dengan meningkatnya angka kemiskinan dan drastisnya penurunan daya beli masyarakat nagari.
“Kalau dicermati, sebenarnya penggangguran di nagari akan meningkat seiring dengan arus balik pengangguran dari kota. Dampak lainnya adalah UMKM akan terpuruk akibat produksi dan pasar terganggu,” kat Eri Gas Ekaputra kepada media ini disela Sosialiasi PP 11 Tahun 2021 dan Permendes 13 Tahun 2020 yang digelar Dinas PMD Sumbar, di Padang, Jumat (9/7/2021).
Dalam Permendes Nomoe 13 Tahun 2020, Badan Usaha Milik Desa/Nagari (BUMDes/BUMNag) merupakan kekuatan baru dalam mengembangkan usaha di nagari, kemudian BUMNag/BUMDes ditujukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Menurut Eri Gas, BUMNag di Sumbar harus mengambil peran mengatasi dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 di desa. BUMNag harus hadir menyelamatkan perekonomian Nagari dengan mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk mengurangi dan mengatasi dampak krisis ekonomi akibat wabah Covid-19.
Namun sayang selama ini, Eri Gas memaparkan tidak adanya pemahaman bersama mengenai BUMNag belum benar-benar sampai kepada masyarakat. Belum memahami wewenang masing masing antara BUMNag dengan Pemerintah Nagari. Perangkat Nagari masih ragu dalam menjalankan wewenang antar BUMNag secara penuh.
“Kalaulah bisa memahami konsep bisnis to bisnis, dan mendapatkan atau menemukan individu yang memiliki inisiatif dan kapasitas sebagai pengelola BUMNag, saya yakin BUMNag bisa selamatkan perekonomian nagari tersebut pasca Covid-19 nanti” ujarnya.agusmardi
