JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung menggelar launching Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2022. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir di Gedung Pancasila Muaro, Kamis (21/4/2022).
Hadir saat itu Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah, Unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, Ny Riri Benny Dwifa, Ketua GOW, Ny Dona Iraddatillah, Kepala OPD, Camat serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sijunjung.
Dalam arahannya Bupati Benny Dwifa menjelaskan Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2022 dianggap menjadi momen yang tepat untuk kegiatan kejar imunisasi lengkap pada balita dimana setiap balita harus mendapatkan imunisasi lengkap.
“Pemberian imunisasi sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh agar dapat mencegah beragam penyakit menular seperti difteri dan campak yang diderita anak-anak dan balita,” ujar Bupati.
Secara global, pada tahun 2020 WHO merilis terdapat 23 juta anak di bawah umur satu tahun yang tidak menerima imunisasi dasar.
“Untuk Kabupaten Sijunjung pada tahun 2020 jumlah anak yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap (IDL) sebanyak 3561 (86,6%) dan tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 551 anak,” jelasnya.
Kemudian, tahun 2021 jumlah anak mendapatkan IDL sebanyak 3536 (71%) dan yang tidak mendapatkan imunisasi bertambah menjadi 1.444 anak, bahkan untuk triwulan I tahun 2022 masih ada sebanyak 388 anak yang belum mendapatkan IDL.
Oleh sebab itu, Bupati menegaskan kepada OPD, Camat, PKK, GOW, Puskesmas serta seluruh lintas program untuk dapat mensukseskan Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“Saya minta kepada seluruh stakeholder agar dapat mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga kesadaran akan penting dan manfaat imunisasi untuk kesehatan anak serta cakupan imunisasi yang tinggi dan merata tercapai di Kabupaten Sijunjung sampai Kecamatan, Nagari dan Jorong,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar diwakili Fungsional Adminkes Ahli Madya, Kusnadi mengakui sejak awal pandemi Covid-19 tahun 2020 memberikan dampak penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan, baik tingkat Global, Nasional maupun provinsi Sumbar.
“Di Sumatera Barat tercatat 157.002 balita yang belum lengkap status imunisasinya. Ini tentu PR kita bersama dalam menuntaskan imunisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Dilaporkan Kusnadi, sejak awal pandemi di Sumbar tercatat 12 KLB Difteri dengan tujuh kematian, 11 KLB Campak dan 12 Kasus Cacat pada bayi karena virus rubella.
Untuk Kabupaten Sijunjung sebutnya, capaian imunisasi dasar lengkap tahun 2021 jauh dari target yaitu 71% sedangkan target 95%.
“Sijunjung memiliki 14 Puskesmas, Satu RSUD, Satu RS Swasta dan Klinik Bersalin. Tentu kita harapkan fasilitas kesehatan ini juga menyediakan pelayanan imunisasi selain puskesmas,” ungkapnya.
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, drg Ezwandra melaporkan dasar pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia (PID) sesuai surat Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI No : SR.02.06/II/1806/2022 tanggal 23 Maret 2022 perihal : pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia tahun 2022.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesasaran akan penting dan manfaat imunisasi bagi kesehatan anak-anak dan masyarakat dunia,” ujarnya.
Adapun jadwal pelaksana PID itu kata Ezwandra, pada taggal 16-22 April 2022 dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat pentingnya melengkapi imunisasi rutin anak dan pemberian imunisasi di posyandu dan puskesmas.
“Pada hari ini (red-Kamis) kita melaunching PID Kabupaten dan Kecamatan untuk Gebyar PID dan menyerahan sertifikat Imunisasi Rutin Lengkap serta promosi imunisasi kepada anak sekolah melalui jingle dan yel-yel. Kemudian, sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022 akan datang,” tutupnya.dicko