Terkait Positif Sapi Terjangkit PMK di Pasar Ternak Palangki, Ini Kata Kadistan Sijunjung Ir.Ronaldi
Pasar Ternak Palangki
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Ir. Ronaldi, akui adanya beberapa ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) seperti yang dirilis Kepala Dina Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Sumbar, Erinaldi.
“Nah, untuk itulah Pasar Ternak Palangki, Sijunjung terpaksa ditutup sementara dan itu dilakukan mulai besok (Sabtu-red), karena pasar ternak merupakan titik penyebaran,” kata Ronaldi kepada Jurnalsumbar.Com Jumat (13/5/2022) malam via whatsappnya.
Disebutkannya, sapi yang positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) tersebut berasal dari Pekanbaru, Riau.
“Kemarin (Kamis, 12/5/2022-red) kita telah mentracking asal sapi. Sapi di datangkan dari Pekanbaru, Riau. Tracking terus dilakukan, di pasar ternak palangki dan dilakukan pengambilan sampel terkait penyebaran virus penyakit mulut dan kuku pada sapi itu,”jelas Ronaldi.
“Dari hasil labor dinyatakan kedua ekor sapi tersebut positif terkena virus PMK. Tes labor dan hasil labor dikeluarkan oleh balai veteriner Sumbar. Soal itu, gubenur mengeluarkan surat edaran terkait langkah-labgkah antisipasi penyebsran virus PMK,”sebut Ronal.
Sehubungan dengan surat edaran gubernur tersebut, kata Ronal, Bupati Sijunjung juga telah mengeluarkan instruksi untuk mengambil langkah-langkah antisipasi penyebaran virus PMK di Sijunjung.
Ditambahkan Ronal, langkah-langkah yang diambil, melakukan sosialisasi kepada pedagang dan pemebeli terkait masalah penyebaran virus PMK dalam rangka melindungi ternak yang ada di Kabupaten Sijunjung.
“Penutupan sementara Pasar Ternak Palangki dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus PMK. Dengan cara melakukan penyemrotan disenfektan untuk memusnahkan virus yang menyebar di pasar ternak untuk sementara,”papar Kadistan Sijunjung itu.
Hal serupa juga dibenarkan Plt Kadis Kominfo Sijunjung, David Ronaldo, S.STP. “Ya, memang ada hewan ternak sapi terjangkit virus PMK dan kini sudah ditangani Dinas Pertanian dan dilakukan beberapa pencegahan penularannya. Semoga semuanya bisa teratasi,”kata mantan Kakan Kesbangpol Limas Sijunjung itu.*