Perdana, Tangani Stunting dan Gagal Ginjal; Tiga Kapus di Kamangbaru Sijunjung Berkolaborasi
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Waaaw..kreenn..! Dimediasi Kepala Puskesmas (Kapus) Kamang, di bawah Hardisucipro, S Kep, tiga Kapus di Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, saling berumbuk dan berkolaborasi menangani setiap ada kasus stunting maupun gagal ginjal.
“Kesepakatan bersama ini, baru pertamakali kita laksanakan.Terutama sekali dalam penanganan kasus stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya,”kata Hardisucipro, S Kep, Kapus Kamangbaru kepada Jurnalsumnar.Com, Senin.(31/10/2022).
Rapat bersama yang digelar Telabang Sakti itu, juga memabahas soal mengatasi kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
“Kami juga membahas penanganan kasus gagal ginjal. Namun, sejauh ini belum ditemukan. Dan ini kegiatan perdana pelaksanaan lokmin lintas sektor gabungn tiga puskesmas di Kecamatan Kamangbaru,”papar mantan Kapus Lubuktarok itu.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Kamangbaru, Danramil, Polsek, Kepala KUA, UPTD/UPTB, walinagari, ketua TP PKK Nagari kecamatan serta kader se-kecamatan dan petugas pustu poskesri dan staf tiga puskesmas juga ikut hadir.
Disebutkannya, selain membahas masalah stunting dan gagal ginjal akut, dan kematian ibu/bayi balita.
“Kegiatan ini dalam rangka menindak- lanjuti hasil pertemuan kapus se-Kabupaten Sijunjung dengan Wabup Sijunjung terkait tentang penangan KLB gagal ginjal di Sijunjung, dan hasil kesepaktan akan dilakukan skreaning semua bayi balita di Kecamatan Kamangbaru termasuk kepemilkan JKN, serta terpantau secara bersikenambungan di wilayah kerja masing-masing, “tambah Hardisucipro, S Kep.
Usai kegiatan, hasil kolaborasi itupun disepakati dan ditindak lanjuti yang terima oleh Kapus Aieamo, Erizoni, SKM dari camat Kamangbaru diwakili Kasi Kesra, yang ditandatangiani semua perwakiln kader, PKK, WPTD Kapus Forkofincam dan walinagari.*
