Anggaran DAK Irigasi di Pessel Tersebar di Empat Kecamatan, Ini Laporannya

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, telah mengalokasikan anggaran perbaikan jaringan irigasi tersebar di empat kecamatan di tahun 2022 dan pengerjaannya pun telah rampung–yang menyodot anggaran kisaran Rp5 miliar lebih.

“Ini merupakan upaya peningkatan layanan pengairan ke sawah petani. Sebab, air merupakan unsur pokok dalam proses produksi pertanian,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pessel melalui Kabid Digdian Budi di Painan.

Alokasi dana DAK 2022 tersebut, tambahnya, terbagi dalam 5 paket kegiatan di 4 Kecamatan.

“Yakni; 1 paket di kecamatan IV Jurai, 1 paket di Linggo Sari Baganti, 2 paket di Pancung Soal, dan 1 paket Ranah Ampek Hulu Tapan,” ucapnya.

Kabid Irigasi Dinas PUPR Pessel, Digdian Budi, menerangkan, ke 5 paket tersebut di antaranya:

Peningkatan jaringan irigasi DI Sawah Liek dengan pagu dana Rp550 Juta. Berlokasi di kecamatan IV Jurai, dengan pekerjaan saluran sekunder dan rehab bendungan. Panjang saluran 111 meter, dan target penambahan layanan 30,16 Ha.

Kemudian, Peningkatan jaringan irigasi DI Air Singkarak berpagu Rp957,6 juta di kecamatan Linggo Saru Baganti, dengan pekerjaan rehab bendung dan saluran sekunder. Panjang saluran 441 meter, dan target penambahan layanan 79,8 Ha.

Peningkatan jaringan irigasi DI Sungai Kuyung berpagu Rp1,3 miliar di kecamatan Pancung Soal, dengan pekerjaan saluran sekunder dan rehab bendungan. Panjang saluran 545 meter, dan target layanan 98,5 Ha.

Peningkatan jaringan irigasi DI Sungai Batang dengan pagu Rp897,5 juta di kecamatan Pancung Soal, dengan pekerjaan saluran sekunder dan bangunan pelengkap (talang). Panjang pekerjaan 437 meter, dan target penambahan layanan 105,4 Ha.

Dan, Peningkatan jaringan irigasi DI Pondok Baru dengan pagu dana Rp1,3 miliar di kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, dengan pekerjaan saluran sekunder dan bangunan bagi. Panjang saluran 383 meter, dan target penambahan layanan 97,6 Ha.

“Total panjang pengerjaan 1.917 meter, dengan target penambahan layanan pengairan seluas 411,46 Hektar,” ucap Digdian Budi.

Harapan dengan pekerjaan peningkatan ini, kondisi jaringan irigasi yang tadinya rusak bisa menjadi baik kembali.

“Sehingga cakupan layanan pengairan akan lebih luas lagi. Dan, produktivitas pertanian terutama padi sawah, dapat lebih meningkat,” ujar Digdian Budi.

Butuh DAK

Menyoal kondisi jaringan irigasi di Pessel, tambah Digdian Budi, masih banyak yang harus diperbaiki.

Dari data pihak terkait, kondisi jaringan irigasi masuk kategori baik hanya 30 persen.

Selebihnya, butuh perbaikan (tergolong rusak ringan, sedang, dan rusak berat).

“Dengan keterbatasan anggaran di daerah, kita (Pemkab Pessel) jelas berharap dana DAK, untuk memperbaiki kondisi irigasi yang rusak tersebut,” ucap Digdian Budi.

Data BPS tahun 2020, total luas sawah di kabupaten Pesisir Selatan 74.413 Ha.

Terluas di kecamatan Lengayang 10.251 Ha, Linggo Sari Baganti 8.885, Ranah Pesisir 8.260, Sutera 6.997, dan Bayang 6.594 Ha.

Total produksi 382.843 ton/tahun. Produksi panen terbanyak di kecamatan Lengayang 49.336 ton, Linggo Sari Baganti 44.024, Ranah Pesisir 42.557, Bayang 35.227, dan Sutera 34.661 ton/tahun.(Re)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.