Bupati Eka Putra: Ada Rp2 Triliun Dana Peratau akan Masuk ke Tanah Datar

JURNAL SUMBAR| Batusangkar – Aspirasi disampaikan kepada panitia dan pengurus yang telah menghadirkan para tokoh masyarakat, baik dari Tanah Datar maupun yang dari Luhak Nan Bungsu.

Ini menandakan keikhlasan pengurus IKTD Luhak Nan Bungsu dalam memempersatukan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik yang di rantau maupun yang ada di kampung halaman.

Bupati Tanah Datar mengemukakan hal itu sewaktu mengukuhkan Ketua dan pengurus Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Luhak Nan Bungsu Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota periode 2022-2027, Sabtu (28/1) di Gedung GOR M. Yamin Jalan Rasuna Said Kota Payakumbuh.

Penduduk Kabupaten Tanah Datar berjumlah 380 ribu tetapi yang berada di rantau lebih satu juta jiwa, sehingga peran perantau sangat penting bagi Kabupaten Tanah Datar.

Maka kalau perantau berpartisipasi Rp 500 ribu setiap bulannya kepada dunsanak yang ada di ranah Luhak Nan Tuo, akan ada uang yang masuk ke Tanah Datar sekitar dua triliun dan ini jauh lebih besar dibandingkan dengan APBD Tanah Datar. Untuk itu bupati Eka mengajak perantau jangan lupakan kampung halaman, walaupun merantaunya hanya disini sekaligus mengharapkan bersinergikan antara kampung halaman dan rantau.

Dikatakan Bupati Eka, beberapa program unggulan terlaksana dengan sukses ditahun 2022.Dewasa ini melalui program satu rumah satu hafidz alhamdulillah kita berhasil, sudah 13 ribu orang anak penghafal Al Quran di Luhak Nan Tuo.

Ditambahkannya, Tanah Datar juga sukses dalam program unggulan, seperti bajak gratis, asuransi ternak dan asuransi tani yang semuanya gratis dibayarkan pemerintah.Dalam program satu nagari satu event kita berhasil 100 persen.Disamping itu
dalam pengendalian inflasi daerah Tanah Datar juga berhasil menjadi terbaik di wilayah Sumatera. Dan tahun 2022, Tanah Datar juga berhasil menggelar kongres bundo kanduang sedunia pertama yang dihadiri bundo kanduang di delapan negara dunia.

Terakhir Bupat Eka menitipkan warga Tanah Datar yang berada di Luhak Nan Bungsu kepada pemerintah Kota Payakumbuh dan kabupaten 50 Kota.

Seterusnya, Walikota Payakumbuh diwakili Sekda Dafrul Pasi dan Bupati 50 Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan kebersamaan antara Luhak Nan Tuo ,dan Luhak Nan Bungsu tidak dapat dipisahkan walaupun secara administrasi pemerintahan ada perbedaan.

Diharapkan dengan pengukuhan pengurus IKTD Luhak Nan Bungsu dan berharap eksistensi IKTD Luhak Nan Bungsu mampu memberikan masukan dan saran untuk kemajuan Kota Payakumbuh mendatang.

Sementara itu, Ketua Umum IKTD Luhak Nan Bungsu Basri Latif Dt. Majo Basa menyampaikan IKTD Luhak Nan Bungsu terbentuk atas inisiasi beberapa tokoh masyarakat Tanah Datar yang ada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota.

Tujuan dibentuknya kepengurusan IKTD Luhak Nan Bungsu, tegas BL Dt Majo Basa untuk meningkatkan rasa persaudaraan bagi sesama warga Tanah Datar yang berada di Luhak Nan Bungsu sekaligus wadah komunikasi dan konsultasi bagi warga Tanah Datar.

Aktivtas cukup semarak itu dihadiri Bupati Kabupaten 50 Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Sekda Kota Payakumbuh Dafrul Pasi, Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Pimpinan DPRD Kota Payakumbuh, Forkopimda Kota Payakumbuh, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Bupati Tanah Datar periode 2005-2015 M. Shadiq Pasadigoe, Kepala BUMN dan BUMD Kota Payakumbuh, camat se Kota Payakumbuh, Wali Nagari se Tanah Datar dan undangan – habede.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.