JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Kepala Ex officio BPBD Pesisir Selatan, Mawardi Roska meminta para camat untuk sesegara mungkin menuntaskan laporan rumah rusak di wilayahnya.
Mawardi berharap data tersebut paling lama sampai ke mejanya 28 Maret ini.
“Data-data rumah tersebut nanti jika sudah terkumpul lengkap dengan data pemilik, KK dan alamatnya maka akan segera diverifikasi” ujarnya, Rabu, 20/3/2024.
Menurutnya, sesuai dengan koordinasi yang dilakukan baik dilevel provinsi maupun pusat, maka rumah-rumah yang terdampak banjir akan diusulkan untuk mendapat bantuan.
“Data-data yang disampaikan Camat, lalu akan dilakukan verifikasi dan validasi oleh tim” sebutnya.
Sehingga data-data tersebut kemudian diterbitkan keputusan bupatinya.
“Verifalinya selesai dan akan terbit Surat Keputusan Bupati tentang Data Rumah Rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor” jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta kesigapan pihak kecamatan dan pemerintahan nagari untuk mengirim data-data tersebut.
“Skedulnya dalam 6 bulan kedepan, seluruh rumah yang rusak, sudah tertangani semua” tukuknya.
Lebih jauh Sekda Mawardi menyampaikan, bahwa rumah yang rusak akibat bencana banjir dan longsor pada tanggal 7-8 Maret 2024 lalu segera mendapat fasilitasi dari Pemerintah.
Terkait dengan nominal bantuan, Mawardi belum bersedia menjelaskan dengan detail, namun, sesuai permintaan instansi atas, data yang sudah valid akan jadi rujukan tindakan.
“Setelah data rumah di SK-kan maka berdasarkan itulah bantuan akan diberikan” tutupnya.
Data sementara yang dirilis 16 Maret 2024 lalu, terdapat 489 rumah rusak berat. Paling banyak di Sutera 127 unit, Linggo Sari Baganti 115 unit, Tarusan 86 unit, Lengayang 83 unit, IV Jurai 49 unit, Batang Kapas 20 unit serta kecamatan lain 8 unit. (Wendi)