Posyandu Edelweis, Kampung Pinang, Mundam Sakti Sijunjung Dinilai Tim Sumbar

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Tim penilai tingkat Provinsi Sumatera Barat melakukan verifikasi lapangan pada Posyandu berprestasi di Nagari Mundam Sakti, Kecamatan IV Nagari. Pada Rabu,(26/6/2024) kemarin.

Posyandu Edelweis, Jorong Kampung Pinang, Mundam Sakti adalah Posyandu terintegrasi dengan Bina Keluarga Balita (BKB) dan PAUD Qurratul Ayun.

Pekarangan Posyandu juga dimanfaatkan melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA), tanaman pangan, tanaman hortikultura serta tanaman hias.

Saluran airnya pun, dimanfaatkan untuk budidaya ikan sebagai upaya Gerakan Memasyarakatkan Konsumsi Ikan (Gemar Ikan).

Quartita Evari Hamdiani, SKM., M.M., selaku ketua beserta tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Propinsi Sumatera Barat disambut dengan tari Pasambahan oleh anak PAUD dan disaksikan ratusan orang.

“Sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri, ketua TP-PKK adalah pembina Posyandu dan Posyandu adalah Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),” ujar ketua tim penilai.

OTW 2

Ketua TP-PKK Ny. Nedia Fitri Benny Dwifa, dalam sambutannya menyampaikan, “Swadaya masyarakat, terutama pengusaha walet dan ayam telah banyak membantu kegiatan di Posyandu Edelweis”.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Sijunjung, Joni Antonius, S.Hut., saat pembukaan mengungkapkan, “Saat ini terdapat 322 Posyandu yang menyebar di 304 jorong se-Kabupaten Sijunjung”.

“Rp9,3 miliar dana desa telah dianggarkan untuk fasilitasi kader kesehatan,” lanjutnya.

“Progresnya dapat dilihat, dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta Indeks Desa Membangun (IDM),” paparnya.

“Karena Sijunjung telah dua tahun berturut-turut juara Posyandu tingkat provinsi, maka transfer knowledge terjadi dinagari lain,” tutupnya.

Setelah mendengarkan ekspos ketua Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal), tim juri melakukan interview dan pemeriksaan lapangan.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua TP-PKK Ny. Dona Iraddatillah, pimpinan OPD, camat, Forkopimca, wali nagari, penyuluh, BPN, LPM, ninik mamak, alim ulama, Bundo Kanduang, kader, Linmas bersama unsur masyarakat lainnya. ali

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.