Cerita Epyardi Perjuangkan Berdirinya Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Padang Pariaman

JURNAL SUMBAR | Padang Pariaman – Politikus nasional asal Sumbar, Epyardi Asda, ternyata merupakan orang yang berada di balik berdirinya Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Padang Pariaman (kini Politeknik Pelayaran Sumbar). Ia meminta pembangunan politeknik tersebut kepada Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada 2009.

Epyardi menceritakan bahwa suatu ketika pada 2009 Komisi V DPR RI rapat dengan Dirjen Perhubungan Laut, yang merupakan mitra kerja Komisi V. Saat itu anggota DPR dari Makassar meminta dirjen untuk mendirikan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran di sana. Epyardi lalu mengatakan kepada dirjen bawah di Makassar sudah ada satu sekolah pelayaran tersebut, sedangkan di Sumbar belum ada. Karena itu, ia meminta kepada dirjen agar sekolah pelayaran itu didirikan di Sumbar.

“Dirjen Perhubungan Laut waktu itu setuju,” ujar Epyardi saat bercerita tentang pengembangan potensi wilayah pesisir kepada sekitar 200 warga di Pantai Gabuo, Sungai Beremas, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang Sabtu (28/9/2024).

Epyardi mengungkapkan bahwa awalnya Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran itu akan didirikan di Padang. Akan tetapi, Pemerintah Kota Padang waktu itu tidak bisa menyediakan lahan 10 hektare sebagai tempat berdirinya sekolah itu.

“Akhirnya, sekolah pelayaran tersebut dibangun di Padang Pariaman karena bupatinya waktu itu, Pak Ali Mukhni, menyatakan bisa menyediakan lahan berapa pun luasnya sebagai tempat berdirinya sekolah pelayaran,” tuturnya.

OTW 2

Epyardi bersumpah demi Allah bahwa berdirinya Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Padang Pariaman merupakan perjuangan pribadinya sebagai anggota DPR dari Sumbar ketika itu dengan merebutnya dari permintaan anggota DPR dari Makassar. Selama ini, kata Epyardi, ia tidak pernah berkoar-koar dan mengumumkan kepada publik bahwa ia yang memperjuangkan berdirinya sekolah tersebut.

“Saya bukan orang yang suka berkoar-koar atas pekerjaan yang saya lakukan. Hanya anggota DPR yang tahu perjuangan saya memperjuangkan berdirinya Balai Pelatihan dan Pendidikan Pelayaran Padang Pariaman itu. Pak Ali Mukhni juga tahu karena sekolah tersebut dibangun ketika beliau jadi bupati,” ucapnya.

Sebelumnya, Epyardi menceritakan hal tersebut kepada sekitar 700 orang peserta tabligh akbar, yang terdiri atas pengurus pesantren, pengurus masjid, dan guru mengaji se-Padang Pariaman di Albar Resort Water, Padang Pariaman, Senin (16/9/2024).

Sebagaimana diketahui, Epyardi memiliki ikatan erat dengan sekolah pelayaran. Ia merupakan lulusan Pendidikan Perwira Pelayaran Besar di Semarang (kini Politeknik Ilmu Pelayaran).

Sementara itu, dikutip dari situsnya, poltekpelsumbar.ac.id, Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran Padang Pariaman berdiri pada 2015 di Jalan Syeh Burhanuddin No.1, Korong Tiram Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis Padang Pariaman. Pada 2017 sekolah tersebut diusulkan untuk menjadi Politeknik Pelayaran dan disetujui oleh Kemenristekdikti. Pada 2018 sekolah tersebut berkembang menjadi Politeknik Pelayaran Sumatera Barat dan diresmikan oleh Menteri Perhubungan. (Adib)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.