Dihadapan Tim Penilai Yanlik Sijunjung, Puskesmas Gambok Papar Kegiatan, Dinas PPKB Ungkap Penurunan Stunting

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Tim Penilai Independent Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat yang dipimpin Saptarius (Ketua), Fajar Septrian (Sekretaris) dan Khairuddin (Anggota), kembali melakukan penilaian terhadap Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) yang ada di daerah itu.

Terbukti, pada Kamis (28/11/2024), Tim yang didampingi Asisten 3 Setdakab Sijunjung, Edwin Suprayogi, dan staf organisasi, Sutan, mengunjungi Puskesmas Gambok.

Di Puskesmas tersebut, Tim disambut Kapus Gambok, Ns.Araafi Dian, S.Kep dan seluruh jajarannya.

Dihadapan Tim Penilai KPP & IPP Tahun 2024, Kapus Ns.Araafi Dian.,S.Kep., memaparkan semua kegiatan yang dilakukan Puskesmas Gambok. Kegiatan juga diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Sijunjung dan Mars Puskesmas Gambok melayani.

Usai melakukan penilaian di Puskesmas Gambok, Tim Penilai menyambangi Dinas PPKB. Di Gedung Bersama lantai dua itu, rombongan disambut Sekretaris Dinas PPKB, Hendri Nurka dan sejumlah Kabid. Tak beberapa lama kemudian baru datang Kadis PPKB, Roni.

Pada penilaian di Dinas PPKB itu agak terlihat beda, sebab, Tim Penilai Yanlik tak hanya didampingi asisten 3 Setdakab Sijunjung Edwin Suprayogi selaku ketua pembina UKPP, tapi tim juga didampingi Sekretaris Pembina UKPP/Kabag Organisasi Setdakab Sijunjung, Agus Sunarto.

Kegiatan yang dipandu Sekretaris DPPKB, Hendri Nurka itu, membahas berbagai hal inovasi yang dilakukan Dinas PPKB.

Mulai soal pelayanan KB hingga penurunan angka stunting. “Alhamdulillah, angka stunting sudah turun. Dari angka 31 persen menjadi 28 persen. Target penurunan hingga 14 persen itu insyaallah terealisasi,”ucap Hendri Nurka menjawab pertanyaan Tim Penilai Yanlik.

Untuk diketahui Dinas PPKB tersebut untuk pertamakalinya lolos dari kompetisi dan masuk 20 besar dan menyingkirkan 57 UKPP lainnya.

“Penilaian ini guna mencek kebenaran data, observasi lapangan, wawancara dan penilaian Inovasi Pelayanan Publik, apa sesuai dengan laporan LKE yang dilakukan UKPP secara mendiri itu,”kata Saptarius, Ketua Tim Penilai dari F.Yanlik Kabupaten Sijunjung.

Assisten 3 Setdakab Sijunjung, Edwin Suprayogi, menyebutkan tujuan dilaksanakannya penilaian dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menerima layanan.

Asisten 3 Setdakab Sijunjung, Edwin Suprayogi menambahkan, penilaian itu juga memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik terbaik.

“Penilaian meliputi profesionalisme SDM yang terdiri dari tiga indikator dengan bobot 25 persen. Sarana dan prasarana yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 18 persen. Serta Sistem Informasi Pelayanan Publik yang terdiri dari 1 indikator dengan bobot 11 persen. Konsultasi dan pengaduan yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 10 persen. Dan inovasi yang terdiri dari 2 indikator dengan bobot 12 persen,”terangnya.

Penilaian tersebut dilaksanakan sejak pada Rabu (20/11/2024-red) lalu hingga 4 Desember 2024 mendatang.

“Juga ada penilan melalui zoom inovasi yang dilakukan Dr. Zikri Alhadi, dan itu sudah selesai,” tambah Edwin Suprayogi.

“Bukan itu saja, juga untuk meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan pelayanan dengan memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme,”kata Saptarius Ketua Forum Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung.

“Penilaian itu dilakukan terhadap enam aspek yaitu kebijakan pelayanan publik yang terdiri dari 9 indikator penilaian dengan bobot 24 persen,” ucap Ketua F. Yanlik Kabupaten Sijunjung itu.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.