Ruas Jalan Singkarak-Padangpanjang Merayap dan Macet
JURNAL SUMBAR | Tanahdatar – Memasuki hari ke-4, lebaran idul fitri 2017, ruas jalan Singkarak-Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar, Sumbar, macet dan merayap.
Kemacetan di ruas jalan Singkarak-Padangpanjang, bertepatan dengan hari pasar Ombilin. Selain jalan sempit akibat pasar melimpah, kemacetan juga disebabkan banyak kendaraan yang terparkir di sepanjang Danau Singkarak.
Ratusan kendaran berbagai jenis dan merk bahkan angkuta kota antar provinsi (AKAP) dan angkuta kota dalam provinsi (AKDP), serta mobil pik up “cigak baruak” , selain terpakir di Danau Singkarang, penumpangnya juga menikmati indahnya Danau Singkarak.
Tak hanya itu, ribuan penumpang dari ratusan kendaraan itu juga bertolak ke objek wisata Jam Gadang Bukittinggi, Lembah Anai dan arah water bom Padangpanjang.
Selain itu, hingga tadi pagi arus mudik dari Bengkulu, Riau dan Jawa juga masih memadati ruas jalan Singkarak-Padangpanjang. Para pemudik itu,selain mudik ke Bukittinggi juga yang mudik ke Pasaman.
“Saya dari Bengkulu, rencana hari mudik ke Pasaman. Moga tidak terjadi kemacetan,” kata Arief, seorang pemudik berprofesi sebagai guru SMK Bengkulu, pada Jurnal Sumbar, Rabu (28/6) pagi, saat istirahat disalahsatu warung di tepi Danau Singkarak.
Nah, untuk menghindari kemacetan di Danau Singkarak, bagi pelibur idul fitri tujuan ke Bukittinggi, dari arah Sijunjung, sebaiknya mengambil rute ke Sitangkai-Batusangkar-Sungaitarab-Baso Agam.
Sebab, ruas jalan Singkarak-Padangpanjanh, sejak pukul 08.00 WIB hingga berita ini tayang, jalanya macet dan merayap, zik zak. Sayangnya, meski di Ombilin ada pos polisi, tapi tak terlihat polisi mengatur lalulintas. Kemacetan dibiarkan begitu saja. [Saptarius]