Luar Biasa, Produksi Jagung Sijunjung Tertinggi di Sumbar

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Benar-benar luar biasa. Ternyata Pemerintah Kabupaten Sijunjung mencatat sejarah dalam peningkatan produksi jagung di Provinsi Sumatera Barat. Tahun 2016 lalu, produksi jagung di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih ini naik menjadi 5.852 ton.

”Tahun 2016, produksi jagung kita mengalami kenaikan lebih 201,81 persen. Ini kenaikan yang luar biasa,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ir.Ronaldi didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ning Wisma Utama.

Berdasarkan data yang dihimpun, produksi jagung di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2016 sebesar Rp5.852 ton. Dibanding produksi tahun 2015, terjadi kenaikan sebesar 3.913 ton atau naik sebesar 201,81 persen.

“Tahun 2015, produksi jagung di Kabupaten Sijunjung hanya 1.939 ton, dan tahun 2016 naik menjadi 5.852 ton. Ini kenaikan yang luar biasa,” ucap Ronaldi lagi.

Kenaikan produksi yang cukup tinggi membuat Kabupaten Sijunjung keluar sebagai juara pertama peningkatan produksi jagung di atas 50 persen di Provinsi Sumatera Barat.

Atas prestasi itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan penghargaan ketanahan pangan kepada Kabupaten Sijunjung. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubenur Sumatera Barat, Irwan Prayitno kepada Bupati Yuswir Arifin pada Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-XXXVII tingkat Provinsi Sumbar yang digelar di lapangan Segi Tiga Kota Sawahlunto.

Sementara, posisi kedua disusul Kabupaten Dharmasraya dengan produksi jagung 2.590 ton atau mengalami kenaikan produksi sebesar 192 persen dari tahun 2015 yakni 887 ton.

Kemudian, Kabupaten Padang Pariaman dengan kenaikan produksi sebesar 84,46 persen, yakni dari 29.735 ton pada tahun 2015 naik menjadi 54.848 ton ditahun 2016.

Sedangkan Kabupaten Solok, mengalami kenaikan produksi 59,73 persen, dari 2.245 ton pada tahun 2015 naik menjadi 3.586 pada tahun 2016. rilis/Delvia

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.