Rendang dan Kesenian Minang Ramaikan Pameran AGUNA Jerman

JURNAL SUMBAR | Jerman – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, didampingi Ketua Dekranasda Sumbar Nefi Irwan Prayitno serta sejumlah pejabat dari Kemenperind, meresmikan stand pameran UMKM Sumatera Barat pada ekspo makanan Anuga di Koelnmesse, Jerman, Sabtu (7/10/2017).

Bahkan, pada pameran makanan olahan terbesar di Eropa ini diikuti banyak negara. Sumatera Barat sendiri diundang khusus oleh Kementrian Perindustrian RI (Kemenperind) untuk memamerkan produk kuliner asal Sumatera Barat.

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan UMKM yang ikut berpartisipasi adalah Rendang Erika. Mereka memamerkan aneka produk rendang, kopi kawa, kripik dan beberapa kuliner asli Minangkabau.

“UMKM yang ikut serta ini merupakan UMKM yang berada di bawah koordinasi Dekranasda Sumatera Barat,” katanya.

Irwan menyebutkan keikutsertaan Sumatera Barat merupakan apresiasi Kemenperind terhadap kuliner Sumatera Barat yang memang telah mendunia. “Rendang kan sudah sangat terkenal sebagai makanan terlezat di dunia. Maka dengan kehadiran kita di Anuga ini, diharapkan akan ada transaksi dengan mancanegara,” ucapnya.

Epi

Dikatakan, dengan sudah terkenalnya rendang, diharapkan makanan olahan asal Minangkabau lainnya ikut terangkat. “Kan banyak sekali kekayaan makanan olahan kita. Bisa ikut terangkat dengan keterkenalan rendang,” ujar Irwan.

Sementara itu, Nefi Irwan Prayitno mengatakan pihaknya sengaja mengikutsertaan rendang lainnya. “Tidak hanya rendang daging, tapi juga rendang paru dan rendang telur,” kata Nefi Irwan Prayitno.

Menurutnya, kehadiran Dekranasda dan Rendang Erika di Anuga, dikoordinasikan Kemenperind dengan mitranya Ekonid. Jumlahnya ada sekitar 74 ribu peserta pameran, dan diperkirakan akan dikunjungi lebih 160 ribu pengunjung.

Selain itu, Kepala Bidang Seni dan Diplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar, Erfina Adiyanti juga mengatakan, dalam rangka menggaet lebih banyak pengunjung ke stand Dekranasda Sumbar, setiap hari juga ditampilkan kesenian Minangkabau.

“Kita membawa lima orang seniman. Mereka bisa musik dan tari tradisionil Minangkabau,” ucapnya.

Disebutkan bahwa di samping musik tradisi, tim kesenian akan menampilkan sejumlah tari berbasis randai. “Jadi geraknya serupa gerak atau jurus-jurus silat,” kata Erfina. rilis

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.