JURNAL SUMBAR | Solok – Sebanyak 89 pembalap melanjutkan balapan etape 4 Tour de Singkarak 2017, yang dimulai dari Dermaga Danau Singkarak dan finish di Ngalau Indah, Payakumbuh.
Pada balapan di trek sepanjang 106,4 kilometer itu, para pesepeda dari 30 negara itu akan menghadapi 3 balapan sprint dan 1 menanjak atau King Of Montain (KOM).
Sprint pertama ditemui pembalap di Batusangkar, tepatnya di kilometer ke 32 selepas start. Disana Robert Muller-pemegang gelar sprinter terbaik akan berpacu dengan pemimpin klasemen sementara klasifikasi umum Ghader Mizbani hingga tanjakan di Salimpaung.
Tepat di kilometer ke 44, kecepatan sepeda mulai melambat. Disini pembalap akan ditantang oleh tanjakan kategori 1 yang terdapat di ketinggian 998 M DPL.
“Saat menanjak selalu sulit, tapi jika mencuri waktu di belakang Iran, semuanya bisa mudah,” kata Robert.
Pada etape 4 ini jelas adalah momentum bagi Robert untuk mengejar ketertinggalan posisi klasemen. Jika ia mampu mendominasi balapan sprint, peluang untuk naik 2 bahkan 3 posisi pada klasifikasi umum tentu sangat terbuka.
“Balapan sprint adalah tipe saya, dan ini adalah kesempatan,” tuturnya.
Hal itu akan dibuktikannya di balapan sprint ke dua, tepatnya di kawasan Pasar Baso, Agam. Sebelum memasuki trek lurus antara Agam-Payakumbuh, Robert dan 88 pembalap lainnya akan lebih memacu kecepatan sepedanya agar bisa maksimal hingga sprint ke tiga.
Ketika balapan bersisa 23 kilometer lagi, pembalap bakal dihadapkan dengan sprint ke tiga di Kota Payakumbuh. Sprint ke tiga ini adalah balapan penentuan yang terbaik untuk kategori sprinter dan pemenang etape 4.
Sementara itu di sisi lain, sepanjang balapan etape 4, pembalap juga akan disuguhkan pemandangan Danau Singkarak, hamparan hijau sawah di Salimpaung, pasar rakyat Baso dan kemudian tebing perkasa Harau saat memasuki Payakumbuh. erka