JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Dari enam nagari yang di pantau Tim Monitoring Evaluasi Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan (TME PPK) Kecamatan Lubuktarok, Kabupataten Sijunjung, Sumbar, kenderaan dinas Polsek dan Camat Lubuktarok diuji ketangguhannya di jalan ‘medan’ berlumpur Nagari Silongo.
Tak percaya, sepanjang Kamis (14/12/2017) pagi hingga siang, TME PPK Lubuktarok, untuk meninjau pelaksanaan pembangunan dana desa di Nagari Silongo itu berupa pembukaan jalan baru harus berjuang dan menghadapi jalan berlumpur dan terjal.
Mobil double gardan milik Polsek Lubuktarok bersama mobil BA 65 K Camat Lubuktarok, harus berjuang dimedan berlumpur untuk meninjau pelaksanaan proyek dana desa 2017 di Nagari Silongo itu.
Tak ingin hanya dapat laporan di atas kertas, Camat Dody Katim dan Kapolsek Iptu Polisi Syafruddin Arief pun turun tangan ke lokasi pelaksanaan pembukaan jalan-jalan baru di Nagari Silongo itu.
Karena kondisi jalannya terjal dan berlumpur, kendaraan dinas camat dan kapolsek Lubuktarok itu benar-benar diuji ketangguhannya menyelusuri jalan baru yang dibuka dengan dana desa di Nagari Silongo itu.
Saat memantau pembangunan dana desa tersebut, camat dan kapolsek juga didampingi babinsa, kepala UPTD PUPR, pendamping desa dan lokal desa, TPK dan Wali Nagari Silongo, Ahmadi.
“Kondisi kegiatan di enam kegiatan sudah selesai seratus persen dan tiga kegiatan masih 90 persen. Walinagari berjanji bersama TPK untuk memacu percepatan kegiatan agar dapat selesai 100 persen sebelum tanggal 25 Desember 2017 ini,” sebut Camat Dody Katim.
Kegiatan fisik pembangunan yang dicek tersebut terdiri dari sembilan kegiatan, yaitu peningkatan dan lanjutan jalan Sungai buluhapo 100%, lanjutan pembukaan ke Bukitbogan 100%, peningkatan jalan Mudikmulun kondisinya 90%, lanjutan pembukaan jalan Sungaikotuk 100%, lanjutan pembangunan PAUD 80%, lanjutan pembangunan Polindes 100%, pembangunan jalan Payomumbuik 100%, pembukaan jalan Sosoksaia 100% dan pembukaan lanjutan jalan Kotoranah 90%.
Menurut Camat Lubuk Tarok Dody Katim, dari hasil pengecekan ke lapangan, penilaian kasat mata secara umum, fisik pembangunan ADD Nagari Silongo dinilai sudah bagus.
“Kepada seluruh TPK yang belum menyelesaikan proyeknya agar dapat menyelesaikan paling lambat tanggal 25 desember 2017 agar bisa melaksanakan Pra PHO dan PHO dengan melengkapi back up data, administrasi dan laporan pertanggung jawaban keuangan,” jelas camat.
Kapolsek Lubuktarok Iptu Polisi Syafrudin Arief,SH, juga menyebutkan bahwa secara umum seluruh kegiatan pembangunan sudah baik, namun demikian kepada seluruh TPK agar segera memperbaiki dan melengkapi segala kekurangan baik bidang fisik maupun administrasi.
Dengas tegas kapolsek mengarakan tidak menginginkan ada permasalahan dana desa di Nagari Silongo. Kapolsek juga mengucapkan terimakasih kepada Tim atas dilibatkannya Polsek Lubuktarok dalam kegiatan monitoring ADD 2017 termasuk wartawan. Saptarius