Andre Rosiade Sebut Direksi Semen Indonesia Berbohong di RDP Komisi VI DPR RI

JURNAL SUMBAR | Padang – Tokoh Nasional asal Sumatera Barat, Andre Rosiade mengatakan, masih ada persoalan di manajemen PT Semen Indonesia yang perlu dijelaskan kepada masyarakat. Hal itu dikatakannya mengingat hasil rapat yang digelar oleh Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Jakarta, Selasa 23 Januari 2018.

“DPR RI tadi menggelar rapat dengan perdapat, antara Komisi VI dengan Kementrian BUMN dan PT Semen Indonesia. Saya hadir menyaksikan langsung, dan masih ada beberapa persoalan yang harus dijelaskan kepada masyarakat,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade, Selasa siang.

Andre menyampaikan, dalam rapat tersebut Komisi VI DPR RI meminta kepada manajemen yang dihadiri oleh Dirut PT Semen Indonesia Hendi Priyo Santoso untuk mempelajari dan mengkaji ulang perubahan struktur yang terjadi saat ini di tiga pabrik, yakni PT Semen Padang, PT Semen Gersik dan PT Semen Tonasa.

“Dalam rapat tersebut, saya melihat ada “kebohongan” yang disampaikan oleh Direksi PT Semen Indonesia, kepada Komisi VI:
Yang pertama, Dirut itu mengaku sudah pernah datang ke PT Semen Tonasa dan PT Semen Padang. Tapi setelah disampaikan bahwa Dirut tersebut belum pernah datang ke dua pabrik tersebut, akhirnya dia mengakui,” kata Andre Rosiade saat dihubungi melalui telephone.

Kemudian, yang kedua kata Andre, Dirut PT Semen Indonesia mengatakan bahwa pembelian gedung masih dalam kajian dan survei gedung. Akan tetapi, setelah didesak terus akhirnya dirut tersebut mengakui bahwa gedung telah dibeli.

“Ketiga, Direktur Umum Semen Indonesia menyatakan bahwa Niniak Mamak sudah memahami dan menerima kebijakan Semen Indonesia. Padahal kita tahu bahwa Niniak Mamak, tokoh pemuda dan masyarakat, masih belum menerima dan bersepakat dengan Semen Indonesia, hal ini tercermin di dalam pertemuan antara Niniak Mamak, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dgn anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat 2 pak Refrizal hari Sabtu, 20 Januari 2018,” terang Andre.

Terakhir, Andre mengatakan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, PT Semen Indonesia mengklaim, bahwa karyawan Semen Padang dan Tonasa menyetujui perubahan struktur yang telah ada. Padahal, dari informasi karyawan baik di Padang dan Tonasa menolak perubahan tersebut.

“Ini kebohongan-kebohongan yang terungkap dalam rapat PT Semen Indonesia bersama Komisi VI DPR RI,” ungkap Andre.

Andre juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Anggota DPR RI Komisi VI yang hari ini serius memperjuangkan aspirasi masyarakat. Khususnya kepada pak Refrizal anggota DPR RI Dapil Sumbar 2. “Pak Refrizal benar – benar di garda terdepan memperjuangkan aspirasi Niniak Mamak, masyarakat Minang, serta Karyawan Semen Padang. Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pak Refrizal,” tegas Andre.

Epi

Dari keterangan tertulis yang didapatkan, ada lima kesimpulan dalam rapat antara Komisi VI DPR RI dengan PT Semen Indonesia, Selasa 23 Januari 2018:

1. Komisi VI DPR RI meminta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk memperbaiki daya saing dan strategi pemasaran karena daya serap pasar jauh Iebih keciI daripada kapasitas terpasang.

2. Komisi VI DPR RI meminta kepada manaiemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk untuk mempelajari dan mengkaji ulang perubahan struktur organisasi yang saat ini teIah menimbulkan kegaduhan di tiga pabrik PT Semen Padang, PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa, agar tidak menimbulkan masalah baru.

3. Komisi VI DPR RI meminta kepada manajemen PT Semen Batu Raja (Persero) Tbk. untuk mengkaji ulang rencana kerja mengenai peniuaian tahun 2018 yang terIaIu optimis, dengan mempertimbangkan data tahun sebeIumnya dan beredarnva produk semen Iain di wilayah pemasaran PT Semen Batu Raia (Persero) Tbk.

4. Komisi VI DPR RI meminta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk menyampaikan permintaan data dan jawaban tertuIis atas pertanyaan Komisi VI DPR RI paling lambat tanggai 30 Januari 2018.

5. Komisi Vl DPR RI meminta PT Semen Indonesia (PerseroI) Tbk HoIding untuk mengkaji ulang pemindahan kantor pusat dari Gresik-Provinsi Iawa Timur ke Jakarta.

Rapat dengar pendapat ini dipimpin lansung oleh Ketua Komisi VI DPR RI Teguh Juwarno, bahkan dalam RDP itu Ketua Komisi VI menyampaikan penyebab diadakan rapat adalah Viralnya surat Terbuka Andre Rosiade Tokoh Muda Minang yg merupakan Politisi Gerindra kepada Presiden Ri dan Menteri BUMN.

Dalam RDP juga turut hadir anggota DPR RI dari dapil Sumbar 2 H Refrizal. Pada kesempatan itu, Refrizal juga menyerahkan surat dari Kerapatan Anak Nagari (KAN) Lubuk Kilangan ke PT Semen Padang.

Untuk diketahui, sebelumnya Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), Andre Rosiade memfasilitasi warga Lubuk Kilangan untuk menyampaikan aspirasi ke DPR RI. Aspirasi yang disampaikan oleh warga Lubuk Kilangan tersebut lansung direspon oleh Plt. Ketua DPR RI Fadli Zon, yang langsung meminta Komisi VI DPR untuk melakukan hearing. rilis/KN1

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.