Bencana Alam di Sijunjung, Pohon Tumbang, Banjir Rendam Pemukiman Warga

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Lagi, bencana alam melanda Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat. Akibat inteqsitas hujan cukup tinggi, sejak Rabu (19/9/2018) malam hingga Kamis (20/9/2018) membuat puluhan rumah di Timpeh 6 dan 7, Kecamatan Kamang Baru direndam banjir.

Sementara di Jorong Sibisir, Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang, bencana alam mengakibatkan sebuah pohon tumbang di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Tak heran berdampak pada tertutupnya seluruh badan jalan nasional yang menghubungkan tiga propinsi tersebut.

“Hingga kini sudah puluhan rumah terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30-40 cm. Kita berharap air segera surut,” kata Kapolsek Kamang Baru, Iptu Efriadi,SH menjawab awak media, Kamis (20/9/2018) via telepon selularnya.

Sementara di Nagari Tembulun, dan Bukik Talauang, sejumlah pohon besar tumbang menghambat badan jalan. Akibatnya, Jalinsum macet hingga 20 menit dan membuat antrian kenderaan dari dan ke Dharmasraya macet total sepanjang satu setengah kilometer.

OTW 2

“Untung kami juga punya mesin cinsaw, sehingga kemacetan hanya berkisaran 20 menit dan di Bukik Talauang juga ada pohon tumbang,” kata Kapolsek Tanjung Gadang, Iptu Zamrinaldi,SH pada awak media, Kamis (20/9/2018).

Kapolsek Tanjung Gadang, Iptu Zamrinaldi yang mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai hal tersebut, bersama personel Polsek Tanjung Gadang segera merapat ke lokasi untuk mengambil tindakan. Dilokasi tersebut ia langsung segera menormalisasi arus lalu lintas mengingat Jalan Lintas Sumatera merupakan jalan utama yang ramai arus lalu lintas.

Begitu juga pihak BPBD Sijunjung juga tiba ke lokasi bencana, baik ke Kamang Baru dan Tanjung Gadang. “Sejak pagi anggota kita sudah dilolasi bencana,” kata Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan, SIP pada awak media, Kamis (20/9/2018).

“Bencana alam yang terjadi ini ada dibeberapa titik, diantaranya pohon tumbang di Jalinsum tepatnya di Sibisir yang menutup akses jalan raya. Sudah kita bersihkan dan sekarang kondisi sudah normal kembali. Begitu juga pohon tumbang dekat ampangan Silokek yang menutup lalu lintas umum dan sekarang anggota sudah menuju ke lokasi,” sebut Hardiwan.

Bahkan kata Hardiwan, banjir juga melanda Timpe 6 dan 7, Kecamatan Kamang Baru, yang merendam beberapa rumah warga serta beberapa titik jalan umum dengan ketinggian air mencapai 125 cm. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.