Balap Karung, Civitas UNP ‘Panen Tawa’ pada Dies Natalis Ke-64

713

JURNAL SUMBAR | Padang – Civitas akademika Universitas Negeri Padang yang hadir di Halaman Gedung Rektorat UNP, Kampus Air Tawar Padang “panen ketawa” pada Lomba Balap Karung, Ahad (21/10). Selain sepeda santai dan senam bersama, para civitas akademika UNP yang hadir juga dapat menyaksikan Rektor UNP dan Para Wakil Rektor sebagai pebalap lomba karung.

Tim balap karung mahasiswa berhasil sebagai tim yang terbaik, setelah difinal mengalahkan tim FT dan Tim FT, tim mahasiswa finis di posisi pertama dengan tidak ada terjatuh. Sementara tim FT yang sempat terjatuh dan berguling-guling kembali bangkit dan berhasi diposisi kedua, sedangkan tim FIK hanya puas diposisi ketiga.

Dari lomba balap karung ini, ternyata juga tampil tim Rektorat UNP, yang langsung dipimpin Rektor Prof Ganefri, Ardipal, yang beranggotakan WR1, Prof Yunia Wardi, WR3, Prof Ardipal dan WR4, Prof Syahrial Bakhtiar serta diperkuat Kasubag BMN Upita Yeniza.

Koordinator Lomba balap karung, Wiladi Rasyid mengatakan lomba balap karung merupakan perlombaan tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Makanya pada Dies Natalis UNP ke-64 ini diadakan sebagai olahraga gembira dan sangat antusias.

Namun lomba pada Diesn Natalis ke-64 ini tidak sendirian pertim satu tim lima orang dimana peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung lalu mereka harus melompat-lompat untuk mencapai garis finish.

Lebih jauh Wiladi menuturkan makna filosofi yang terkandung dalam lomba balap karung sangat dalam, khususnya untuk mengingat kembali masa-masa kelam saat penjajahan Jepang. Rakyat Indonesia pada masa itu harus menjalani kerja paksa atau Romusha dan terpaksa harus menggunakan karung goni sebagai pakaiannya, karena pemerintah Jepang dengan sengaja menghambat proses distribusi bahan pakaian. Karung yang biasa digunakan untuk membungkus beras dan gula tersebut sangat tidak nyaman dipakai karena penuh kutu, hingga menimbulkan berbagai macam penyakit kulit seperti koreng dan gatal-gatal. (Humas UNP/Agusmardi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here