JURNAL SUMBAR | Bukittinggi – Dinas Sosial Kota Bukittinggi tahun 2018 ini berhasil menggait dana bantuan sosial dari Pusat Rp 3.564.760.000,- untuk 4.518 dan 300 orang yang tergabung dalam 30 kelompok Kube.
Kadis.Sosial Kota Bukittinggi Elya Makmur MM didampingi kabid Rehabilitasi dan Perlindungan jaminan Sosial Indra Hartati S.KM M Si dan kabid.Pemberdayaan Sosial Dra.Nurhuda dalam percakapan dengan Media ini selasa (30/10) lalu di ruang kerjanya mengatakan,bantuan dari kementrian Sosial RI untuk tiga program yaitu program bantuan non tunai dalam bentuk pangan. Tercatat 3 121 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat program bantuan non tunai ini. Masing masing KPM mendapat bantuan Rp 110.000,- yang dikirim langsung ke rekening masing masing KPM. Bantuan itu bia di cairkan pada 20 warung penyalur bantuan yang di tetapkan oleh BRI,setiap KPM boleh menukar bantuan itu dengan beras dan telor dan boleh salah satunya senilai bantuan tang di transper ke rekening masing masing. Yang tidak boleh adalah menarik tunai dana bantuan itu, jelas Elya Makmur.
Selain itu ada bantuan untuk 1.417 Kk – PKH masing masingnya Rp 1.850.000 pertahun bagi PKH yang ada ibu hamil,menyusui dan anak balita serta anak usia sekolah, dan keluarga penyandang Distabilitas serta Lansia jumlah bantuannya mencapai Rp 2 juta pertahun.
Bantuan berikutnya adalah untuk kelompok berusaha (Kube) yang baru tumbuh masing masing kelompok dapat bantuan Rp 20 juta. Setiap kelompok beranggotakan 10 orang.
Bantuan itu untuk usaha,ada yang usahanya jasa dan ada konveksi,ungkap Elya Makmur yang diamini kedua Kabidnya Indra Hartati dan Nurhuda.
Keberhasilan Dinas yang dipimpinnya dalam menggaet dan bansos ke pusat berkat kerjasama yang dijalinnya dari tingkap kelurahan sampai je tingkat Dinas,terutama dalam menghimpun data untuk di masukkan ke dalam basis data terpadu (BDT) secara online.
Dari menit ke menit data itu di upded terus,dan dari BDT itulah pihak kementrian menetapkan kuota bantuan untuk warga Kota Bukittinggi, jelasnya ketika ditanya.
(Yus).