Ops Zebra di Sawahlunto, 25 Sepeda Motor Dikandangkan, 419 STNK Ditilang

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Dari hasil operasi Zebra di wilayah hukum Polres Sawahlunto, Polda Sumbar, Satlantas Sawahlunto telah menilang sebanyak 419 STNK dan mengandangkan 25 kenderaan sepeda motor tanpa dokumen.

“Tilang kepada 419 pemilik STNK itu dilakukan karena mereka melanggar aturan lalulintas dan selama operasi zebra kita juga telah mengandangkan sebanyak 25 kenderaan tanpa dilengkapi surat kenderaan,”ucap Kapolres Sawahlunto AKBP Zamroni Wibowo melalui Kasat Lantas Polres Sawahlunto, AKP Rony AZ kepada awak media, Kamis (15/11/2018).

Diakui Kasat Lantaa, dibanding tahun sebelumnya (2007-red) pelanggaran lalulintas pada operasi zebra 2018 mengalami peningkatan.

“Selama 13 operasi, kami telah menindak pelanggaran sebanyak 419 bukti tilang. Jumlah itu meningkat tajam dibanding operasi zebra 2017 yakni 169 bukti tilang,” katanya via telepon selularnya.

“Pelanggaran pada umumnya didominasi oleh tidak membawa kelengkapan surat berkendaraan (SIM, STNK, Pajak), tidak menggunakan helm SNI, dan anak-anak dibawah umur. Ada tujuh prioritas dalam operasi yang kita laksanakan,”tambah Kasat Lantas yang ramah dan merakyat itu.

“Dalam kegiatan operasi zebra itu, untuk menghindari praktik pungutan liar (Pungli). Bagi pengendara roda empat yang berasal dari luar daerah mereka dapat langsung menebus resi tilangnya ke Bank yang sudah kami tunjuk melalui pembayaran di anjungan tunai mandiri (ATM)”.

“Bagi kami penegakan hukum kegiatan ini sama dengan penyembuhan terhadap penyakit pelanggaran yang sering dilakukan masyarakat. Tujuannya agar pengendara selalu waspada akan keselamatan mereka sendiri, kemudian menghindari korban berjatuhan sebab kelalaian pengendara,”jelas Kasat Lantas.

Tujuh prioritas dilakukan terhadap pelanggar berlalulintas kendaraan itu, diantaranya menggunakan HP, melawan arus, dibawah umur, tidak menggunakan helm, mabuk dan tidak menggunakan sabuk.

“Nah, dengan patuh dalam berkendara segala kemungkinan kecelakaan dapat diminimalisir, dari meninggal dunia ke luka berat, dari luka berat ke luka ringan, dan dari luka ringan menjadi tidak ada sama sekali. Itu tujuan kita,”tambah Kasat Lantas. (saptarius)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.