Pangdam I/BB: TNI Harus Transparan dan Tidak KKN
JURNAL SUMBAR | Padang – Bertempat di lapangan Makorem 032/Wirabraja Jln Jendral Sudirman No 29 Padang, Prajurit TNI Perwira , Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Makorem 032/Wbr melaksanakan upacara bendera pada Senin ( 26/11/2018).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kasi Intel Korem 032/Wirabraja Kolonel Kav Mukmin, SIP dan bertindak sebagai komandan upacara Kainfolahta Rem 032/Wirabraja Kapten Inf Anasrul.
Upacara mingguan setiap hari Senin itu dilaksanakan di Makorem.”Dan untuk kali ini bertepatan dengan minggu militer, dengan petugas penyelenggara secara bergiliran antara staf, Balak yang ada di Makorem,”ujar Kapenrem Harahap.
Pada upacara tersebut Kasi Intel Korem selaku Irup membacakan amanat tertulis Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah. Dalam amanat tersebut Panglima menyampaikan dan mengingatkan bahwa pada era keterbukaan sekarang ini tingginya tuntutan masyarakat akan terwujudnya birokrasi yang transparan, akuntabilitas, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) mengakibatkan reformasi birokrasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah, diantaranya TNI Angkatan Darat.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kodam I/BB sebagai bagian dari institusi TNI AD juga memiliki komitmen untuk mencegah terjadinya korupsi serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang akuntabel di seluruh Satker Jajaran Kodam I/BB.
Dengan penandatanganan Fakta Integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani, pada tanggal 23 November 2018 yang lalu di Makodam I/BB.
Disamping itu disampaikan juga bahwa perkembangan akhir akhir ini mengenai komunisme dan radikalisme bukan hanya bahaya laten, namun sudah berubah menjadi ancaman nyata. Salah satu indikator kebangkitan komunisme gaya baru diantaranya banyaknya beredar gambar dan atribut simbol PKI palu arit di media media sosial. Tentunya ini semua menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI.
“Untuk membentengi prajurit dan PNS serta Keluarga Besar Kodam I/BB dari pengaruh Komunisme dan faham Radikal pada tanggal 23 November 2018 yang lalu telah dilaksanakan sosialisasi pembinaan antisipasi bahaya laten komunis dan faham radikal,” jelas Panglima seperti disampai Kapenrem.
Diharapkan, kata Panglima, agar bisa disosialisasikan kepada keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal agar tidak terpengaruh oleh Propaganda yang dilakukan oleh kelompok kelompok tersebut. rilis kapenrem
