Dukung Caleg DPR RI dan DPD RI, Kakan Kemenag Pessel Dilaporkan ke Bawaslu

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Diduga aktif mendukung calon anggota DPD RI dan DPR RI tertentu, Drs. Firdaus, Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pessel oleh seorang warga Painan bernama Nurdin, Jumat (28/12-2018).

“Kakan Kemenang Pessel, Drs. Firdaus saya laporkan ke Bawaslu karena terindikasi aktif mendukung calon anggota DPD RI bernisial “EY” dan  calon anggota DPR RI berinisial “NLH”,” sebut Nurdin kepada media ini, Jumat malam (28/12-2018) via ponselnya. “Yang bersangkutan terinsikasi tidak netral sebagai ASN, melakukan penyalahgunaan kewenangan dan menggunakan fasilitas umum dan negara untuk mendukung kedua orang tersebut,” tambahnya.

Salah satu surat pernyataan dukungan yang bocor ke publik. (poto Net)

Dijelaskan Nurdin, Firdaus diduga tidak netral sebagai ASN dalam Pemilu 2019, yaitu aktif mendukung kedua calon anggota DPD RI dan DPR RI tersebut. “Dia juga terindikasi melakukan penyalahgunaan kewenangan, yaitu menyuruh, bahkan ada pemaksaan kepada Kepala RA (TK/PAUD), MI (SD), MTs (SMP), MA (SMA) dan KUA di lingkungan Kemenang Kabupaten Pessel untuk menandatangani surat pernyataan mendukung calon anggota DPD RI “EY” dan DPR RI “NLH”,” jelasnya.

“Kami juga mendapat informasi bahwa Firdaus sebagai Kakan Kemenang menggunakan fasilitas umum, yaitu gedung sekolah dan mobil dinas untuk kampanye terselubung calon anggota DPD RI dan DPR RI tersebut,” tambah Nurdin yang akrab disapa Gope itu.

OTW 2

Ditambahkan Gope, untuk mendukung penindakan oleh Bawaslu, pihaknya siap menghadirkan saksi-saksi yang terlibat langsung dalam dukung mendukung calon anggota DPD RI dan DPR RI tersebut. “Kita banyak saksi untuk mendukung Bawaslu Pessel menindaklanjuti laporan ini,” tegasnya. “Identitas saksi kami lindungi kerahasiannya atas permintaan mereka,” tambahnya.

Salah satu pertemuan Kakan Kemenag Pessel dan calon anggota DPR RI dengan para guru di salah satu gedung sekolah. (poto: Net)

Gope berharap supaya Bawaslu segera menindaklanjuti laporannya tersebut. “Ini harus ditertibkan supaya terwujud Pemilu 2019 yang jujur dan adil,” harapnya.

Ditegaskan Gope, pihaknya juga akan melaporkan persoalan ini ke Kepolisian, Ombudsman, dan Kemenag RI. “Ini harus diusut tuntas,” tegasnya. “Supaya ini jadi pelajaran bagi ASN lain untuk tetap netral dalam Pemilu 2019 ini,” tambahnya.

Di kesempatan terpisah, Drs. Firdaus, Kakan Kemenag Kabupaten Pessel yang dikonfirmasi via ponselnya tidak mau berkomentar atas laporan Gope tersebut. “Tidak ada komentar saya,” ujarnya sembari mengakhiri pembicaraan. Enye

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.