JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Pulau Taraju di Sungai Nyalo Kawasan Wisata Mandeh diduga dibakar oleh pengelola pulau tersebut. Pulau berupa perbukitan itu kini dikabarkan dikuasai oleh pengusaha China dari Padang. Diduga, pembakaran itu disengaja supaya mereka leluasa membangun resort tanpa menebang pohon.
Demikian disampaikan oleh Walinagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Marjam, Senin (31/12-2018) di rumahnya di Sungai Nyalo. “Pembakaran pulau tersebut lebih kurang seminggu yang lalu,” sebutnya. “Parahnya, sampai kini pengelola pulau tersebut belum melapor kepada kami sebagai pemerintah di nagari,” tambahnya.
Dijelaskan Marjam, Pulau Taraju tersebut berupa bukit yang dikelilingi laut, dan kini sudah gundul pasca pembakaran tersebut. “Luas yang dibakar lebih kurang 1 hektar,” jelasnya. “Kini mereka sudah membangun pondok di sana,” tambahnya.
“Kami yakin betul pulau itu dibakar karena tidak ada tanda-tanda upaya pemadaman,” tegas Marjam.
Ditegaskan Marjam, pihaknya segera melaporkan pembakaran pulau tersebut kepada Camat Koto XI Tarusan, dan laporan tersebut akan ditembuskan kepada Bupati, Kapolres dan DPRD Kabupaten Pesisir Selatan. “Ini harus diusut,” tegasnya. “Karena sudah merusak lingkungan,” tambahnya.
Marjan menambahkan, pihaknya telah berkomitmen akan selalu menjaga kelestarian alam kawasan wisata Mandeh. “Kalau dibiarkan pembakaran hutan seperti itu, kawasan wisata Mandeh akan menjadi gersang,” tegasnya. “Kami minta pembakaran ini diusut tuntas, dan pelakunya dihukum seberat-beratnya,” tambahnya.
Pantauan media ini di lapangan, pulau berupa perbukitan tersebut telihat sudah gundul. Bekas kebakaran tersebut terlihat masih baru. Dan, di sana terlihat ada sebuah pondok yang didirikan di lokasi bekas kebakaran.
Di bagian pantai pulau tersebut terlihat pepohonan manggrov, dan masih tersisa sedikit hutan di bagian kaki bukit pulau tersebut. Juga terlihat ada tanda-tanda aktivitas akan dimulainya pembangunan resort di pulau tersebut. ES/NY