Wali Zulbahri: Pasar Simabur Butuh Mobil Sampah

JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Nagari Simabur merupakan nagari cukup kreatif memproduksi maknan tradisional, seperti dakak-dakak Simabua, kamba loyang, kue bunga durian dan lain-lain.

“Ini merupakan ekonomi kreatif perlu disuport pemnag Simabur, karena usaha ini akan mampu menggenjot ekonomi masayarakat,” tekan Saidani dalam Musrenbang nagari Simabur di gedung pertemuan LKAAM Kecamatan Pariangan, Kamis(21/2).

Dalam kesempatan itu, Saidani meminta pemnag Simabur dapat memaksimalkan eksistensi pembangunan di bidang infrastruktur, bidang pemerintahan dan bidang pemberdayaan, terutama keberadaan Ninik mamak, adat budaya Minangkabau.

Ketua Tim  Musrenbang Tanah Datar Dr Ermon Ravlin mengatakan, dari ekspos yang dilakukan Wali nagari Simabur Zulbahri tentang aktivitas mengenai materi musrenbang nagari Simabur tahun 2020 sudah dirasa tepat dengan kebutuhan nagari Simabur.

” Saya rasa sudah sinkron dengan RPJMD( Rencana pembangunan jangka menengah daerah).Dan tinggal membawa ke musrenbang kecamatan,” ucap Ermon Revlin.

Epi

Selanjutnya, Walinagari Simabur Zulbahri  menjelaskan mengingat Simabur memiliki Pasar cukup ramai terletak di pinggiran jalan Batusangkar – Padang Panjang memiliki volume cukup besar, maka pemerintah nagari (Pemnag) Simabur membutuhkan satu unit mobil Sampah untuk membuang sampah ke TPA (Tempat pembuangan akhir).

Untuk itu,bmobil sampah ini. Kalau bisa direalisasikan tahun 2019. “Untuk mempercepat kehadiran mobil sampah itu, kita akan minta bantuan anggota DPRD tingkat I dan DPRD tingkat II Tanah Datar,” sebut Wali Zulbahri seraya mengatakan Pasar Simabur akan memperoleh dana Rp 4 milyar dari Kementerian Perdagangan.

Dikatakan Zulbahri dalam musrenbang 2020 dibahas bidang infrastruktur, bidang pemerintahan dan pemberdayaan. Khusus infrastruktur digodok 11 item kegiatan fisik menepan dana Rp 719.549.743,-, yakni, rehab banda Tunggang Ujung Gantiang, Banda surau Dama, Banda Lubuak Batang,jalan usaha tani Surau Bangau, jaringan air bersih bawah jalan dan lain-lain.

Terus bidang pemerintahan mencakup 16 item menghabiskan dana sebesar Rp 733.204.472,-. Sedangkan di bidang pembinaan dan pemberdayaan meliputi 36 item menelan biaya Rp 718.003.300,-.

Aktivitas musrenbang dihadiri anggota DPRD Apriman,B Dt Tuo, Forkopimca, wali nagari Tabek Rispel, wali Batubasa Jalinus, ketua Bundo kanduang kecamatan Pariangan buk Rina,pemuka masyarakat, lembaga unsur dan undangan lain. habede

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.