JURNAL SUMBAR | Sijunjung — Di tengah tantangan besar dalam pendidikan inklusif, satu nama telah bersinar sebagai simbol dedikasi dan inovasi di Kabupaten Sijunjung. Yulidarti, pendiri SLB Aisyiyah Sijunjung, telah menciptakan perubahan signifikan dengan mendirikan sekolah yang memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Lengkapnya simak laporan Jon Hendri dari Jurnalsumbar.Com
Pada 22 April 2013, Yulidarti meluncurkan SLB Aisyiyah Sijunjung dengan visi yang jelas: menjembatani kesenjangan pendidikan bagi anak-anak yang sering kali terabaikan. Dengan latar belakang sebagai pendidik di SDLB 36 Muaro Sijunjung, Yulidarti menyadari bahwa banyak siswa tidak memiliki akses untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus dari tingkat SD. Situasi ini mendorongnya untuk bertindak, dan hasilnya adalah SLB Aisyiyah Sijunjung—sebuah oase pendidikan bagi anak-anak dengan berbagai kebutuhan khusus.
SLB Aisyiyah Sijunjung bukan hanya sebuah sekolah, melainkan sebuah misi. Terletak di Jorong Kampung Berlian, sekolah ini menyediakan layanan pendidikan gratis dari TKLB hingga SMALB, tanpa biaya sedikit pun. Visi Yulidarti adalah tidak hanya memberikan pendidikan, tetapi juga keterampilan dan bekal yang dibutuhkan siswa untuk berprestasi dan memasuki dunia kerja.
Apa yang membuat SLB Aisyiyah Sijunjung unik? Sekolah ini telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Siswa-siswa dari SLB Aisyiyah telah meraih berbagai penghargaan di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional, bahkan Internasional. Prestasi ini bukan hanya menunjukkan kualitas pendidikan yang diberikan, tetapi juga tekad dan kemampuan luar biasa dari siswa-siswanya.
Kisah sukses SLB Aisyiyah Sijunjung juga melibatkan cerita inspiratif tentang lulusannya. Banyak siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi kembali ke sekolah atau bekerja di perusahaan mitra. Contohnya, lima orang siswa kini bekerja di pabrik sepatu Yoesani Shoes di Pariaman, berkat kerjasama sekolah dengan dunia industri.
“Sekolah ini adalah rumah kedua bagi mereka. Kami tidak hanya memberikan pendidikan, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi,” ujar Yulidarti dengan penuh semangat.
Keberhasilan SLB Aisyiyah Sijunjung adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara Yayasan Aisyiyah, pimpinan, majelis guru, serta berbagai instansi terkait. Namun, Yulidarti dan timnya masih berharap adanya dukungan tambahan dari dermawan dan instansi terkait agar mereka dapat terus melanjutkan misi mulia ini.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2022, Yulidarti melanjutkan misinya dengan mendirikan SLB Alisha di Lubuk Batu. Sekolah ini didirikan untuk menjawab tantangan jarak yang terlalu jauh bagi anak-anak ABK di Kecamatan Kupitan yang harus bepergian jauh ke SLB Aisyiyah Sijunjung. Terletak di Jalan Lintas Simancuang, Lubuk Batu, SLB Alisha menawarkan pendidikan berkualitas yang sama dengan SLB Aisyiyah, memberikan kemudahan akses bagi anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah tersebut.
SLB Alisha juga menonjolkan peran guru yang mendidik dengan sabar dan ikhlas, membentuk lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak-anak dengan penuh kasih sayang. Dengan pendekatan ini, sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga sebuah komunitas yang peduli dan mendukung setiap siswa.
SLB Aisyiyah Sijunjung dan SLB Alisha merupakan contoh nyata bagaimana satu visi dan komitmen dapat mengubah kehidupan banyak orang. Dengan semangat dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Yulidarti dan timnya terus berupaya menjadikan pendidikan sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Sijunjung.jon hendri